KendariPENDIDIKAN

Sejumlah Sekolah di Konawe Sudah Belajar Tatap Muka

515
×

Sejumlah Sekolah di Konawe Sudah Belajar Tatap Muka

Sebarkan artikel ini
Dr. Suriyadi. S.pd.,M.Pd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Saat menghadiri Acara Bincang Kita Mek Tv Selasa(1/12/2020)

Reporter : Haris Anda Dinata
Editor : Ardilan

KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Suryadi mengungkapkan sejumlah sekolah di daerahnya telah menggelar belajar tatap muka di ruang kelas sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sejak September 2020 lalu.

Sekolah dimaksud, kata dia, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA. Syarat – syaratnya yakni persetujuan orang tua, rekomendasi dari tim Gugus Tugas covid-19, surat hasil rapid tes dikoordinasikan bersama pihak Polsek, Koramil dan Puskesmas.

“Pihak sekolah mengusulkan kepada petugas gugus covid yang ada Dinas Kesehatan serta kita turun ke lokasi. Setelah kami turun ke lokasi dan memenuhi syarat maka kami persilahkan,” ucap Suryadi saat menghadiri Acara Bincang Kita Mek.Tv, Selasa 01 Desember 2020.

Suryadi mengakui pihaknya membuka sekolah tatap muka bukan tanpa dasar. Pihaknya merujuk pada Permendikbud Nomor 4 tentang kebijakan Pendidikan di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga telah membuat formulasi – formulasi yang telah tertuang dalam peraturan Kementrian Kesehatan mengenai protokol kesehatan. Proses pelaksanaan belajar mengajar pun tak lepas dari pemantauan yang dilakukan oleh petugas Gugus covid-19 setiap minggunya.

“Alhamdulillah sampai saat ini yang melaksanakan sekolah tatap muka di kabupaten Konawe belum ada yang terkonfirmasi positif Corona,” ujarnya.

Ia menyebut, sekolah-sekolah yang telah belajar tatap muka berada di Lumbuiya, Puriala, Lalongasumeeto serta di Kecamatan Pondidaha.

Ia menambahkan dalam penerapan jaga jarak, pihak sekolah melakukan shif-shif dalam proses belajar untuk siswa secara bergantian setiap harinya. Saat berada di rumah, siswa akan belajar secara daring dan luring atau tugas dari guru masing masing. Metode belajar secara bergantian ini diharapkan mampu mengisi waktu siswa.

“Kami Croscek data di dinas kesehatan, alhamdulillah untuk di satuan – satuan pendidikan sampai hari ini tidak ada yg terkonfimasi positif covid-19,” tandasnya. (3).

You cannot copy content of this page