NEWS

Sekda Sultra Ikuti Rakor Serentak Pengendalian Inflasi

390
×

Sekda Sultra Ikuti Rakor Serentak Pengendalian Inflasi

Sebarkan artikel ini

KENDARI,MEDIAKENDARI.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio mengikuti rapat koordinasi (Rakor) serentak diseluruh Indonesia tentang pengendali inflasi di daerah yang setiap minggunya melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI), Tito Karnavian.

Asrun mengikuti rapat itu di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra bersama jajaran Pemprov Sultra, Kepala Perwakilan BI Sultra, Dony Septiadi Jaya, Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sultra, Yuni Nurmalawati, Kepala Biro Perekonomian Setda Sultra Iwan Susanto, Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti, Kadis Ketapang Ari Sismanto, Kadin Sultra, Kadis Koperasi  dan UMKM, Kadis Distanak, Kadis PUPR, Kasubdit I Reskrimsus Polda Sultra dan pejabat terkait, Senin 22 Mei 2023.

Dikatakan Mendagri RI, memasuki minggu terakhir Mei akan ada data rilis BPS dari survei di 90 Kota yang bakal diketahui adanya inflasinya naik, tetap atau menurun . Oleh karna itu, semua pihaknya harus bekerja keras sampai dengan 31 Mei agar harga barang dan jasa akan tetap terkendali, perlu di cek disemua daerah dipasar-pasar ketersedian stok dan kemungkinan pangan terutama terdampak akibat kekeringan dibeberapa daerah serta tidak semua daerah mengalami kekeringan.

Paparan Perkembangan Harga di Minggu ke-3 Mei 2023 oleh Direktur Statistik Harga, Windhiarso Putranto, berdasarkan survei harga konsumen yang rutin BPS lakukan setiap Minggu sampai dengan Minggu ke-3 bulan Mei ini,ada kecenderungan kenaikan harga di beberapa komoditas pangan seperti beras ada tren kenaikan pasca lebaran Minggu ke-3 April, untuk harga daging ayam ras, telur ayam ras naik dipicu kenaikan harga pakan ayam dan cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih masih berfluktuasi meskipun ada kecenderungan naik pada harga cabai merah

Lanjut, sama dengan Minggu sebelumnya, pada level Kabupaten/Kota, Cabai Rawit dan Cabai Merah adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan yang terjadi di 113 Kab/Kota sedangkan Cabai Merah terjadi di 106 Kab/Kota untuk Minggu ke-3 Bulan Mei Tahun 2023, ada 9 Kab/Kota tidak mengalami fluktuasi harga (stabil) pada 20 komoditas pangan yang dipantau

Kemudian kita masuk di Indeks Perkembangan Harga (IPH) Nasional Minggu ke-3 Mei ada 10 Kab/Kota yang mengalami kenaikan IPH tertinggi yaitu Pangandaran, Kolaka Utara, Wonogiri, Nias, Sigi, Magelang, Mukomuko, Balangan, Bengkulu Utara dan Gunung Kidul

Paparan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Nyoto Suwignyo, bahwa ada aksi kesiapsiagaan krisis pangan antara lain:
1. Peningkatan cadangan pangan daerah berdasarkan pangan lokal
2. Penguatan produktivitas kinerja sistem pangan
3. Menjamin supply pangan dan penguatan diversifikasi pangan
4. Menjamin perdagangan pangan tidak terganggu
5. Peningkatan konektivitas antar pasar dan jaringan distribusi
6. Penguatan mekanisme respon ketika gangguan pasokan pangan dan volatilitas harga dan
7. Penguatan langkah-langkah perlindungan sosial dan jaring pengaman, bantuan pangan darurat, program pemberian makan balita dan anak sekolah dan intervensi lainnya

Selesai kegiatan inflasi dilanjutkan dengan, rapat intenal terkait inflasi sehingga kita sudah mendengar paparan dari Mendagri dan para narasumber tentang kondisi terakhir perkembangan inflasi secara nasiona dan juga di daerah kita, kegiatan minggua ini merupakan salah satu penilaian terhadap pejabat-pejabat kabupaten dan kota. Lanjut Sekda

Dan bagi provinsi-provinsi yang inflasinya terkendali di berikan reward oleh Kemendagri, beberapa minggu yang lalu inflasinya selalu disebut dalam dua minggu terakhir yaitu Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengenai indeks perkembangan harganya  masih tertinggi sehingga nantinya kita akan bisa intervensi Kabupaten Kolut khususnya Perindag, Koperasi dan Ketapang.

“Namun secara umum saya kira dinas yang mempunyai inovasi yang harus didukung, terutama ketahanan pangan melibatkan sekolah-sekolah SMK dan SMA yang sudah diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Saya kira perlu dukungan dari kita semua khususnya OPD-OPD dibidang pertanian ada Dinas Ketapang, Dinas Perkebunan dan Dinas Tanaman Pangan, untuk bisa mendukung sekolah ini agar rencana-rencana 33 sekolah di 17 Kab/Kota se-sultra,” tutup Asrun Lio. (Adm).

You cannot copy content of this page