KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) di sektor kesehatan kembali menuai apresiasi. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia memberikan pujian atas capaian layanan kesehatan yang dinilai progresif dan melampaui target nasional, khususnya dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC).
Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, saat Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi IX di Sulawesi Tenggara yang disambut langsung Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Rabu (10/12/2025).
Dalam keterangannya, Komisi IX menilai Sultra berhasil mencatatkan capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 103,33 persen atau setara 2.849.818 jiwa per 1 Agustus 2024. Angka tersebut melampaui target nasional UHC yang ditetapkan minimal 98 persen, dengan tingkat keaktifan peserta mencapai 80 persen.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian kepesertaan JKN di Provinsi Sulawesi Tenggara. Ini merupakan prestasi yang patut dipertahankan dan terus ditingkatkan,” ujar Yahya Zaini.
Capaian tersebut menempatkan Sulawesi Tenggara sebagai salah satu provinsi dengan performa kepesertaan JKN terbaik secara nasional.
Program UHC sendiri merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan seluruh masyarakat memperoleh akses layanan kesehatan bermutu tanpa kesulitan biaya, yang di Indonesia dilaksanakan melalui program JKN-KIS oleh BPJS Kesehatan. Selain capaian kepesertaan, DPR RI juga mengapresiasi peningkatan kualitas layanan kesehatan rujukan.
Gubernur Andi Sumangerukka menjelaskan bahwa Pemprov Sultra telah memperkuat kapasitas rujukan regional, salah satunya melalui peningkatan layanan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo yang kini mampu melakukan operasi bedah jantung terbuka.
“Peningkatan UHC merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan akses layanan kesehatan,” tegas Gubernur.
Di sisi lain, Pemprov Sultra juga memperkuat kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dengan mengalokasikan anggaran beasiswa serta program pelatihan bagi tenaga medis. Dalam upaya penanggulangan tuberkulosis, pemerintah daerah membentuk Koalisi Organisasi TBC (KOPI TB) serta menambah mesin tes cepat molekuler hingga ke puskesmas.
Tak hanya itu, kinerja Pemprov Sultra dalam pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis juga mendapat sorotan positif. Sulawesi Tenggara tercatat menduduki peringkat kedua tertinggi secara nasional dalam realisasi layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Ini capaian yang luar biasa dan menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” tambah Yahya.
Komisi IX DPR RI menegaskan bahwa kunjungan kerja tersebut bertujuan menyerap aspirasi dan masukan dari Pemprov Sultra untuk selanjutnya diteruskan kepada kementerian dan lembaga mitra, guna memperkuat kebijakan nasional di sektor kesehatan.
