NEWS

Semarak Pawai Budaya Hut Konsel ke 20 Tahun, Tawon Sultra Tampil Sebagai Barisan Pembuka Dengan Ratusan Pasukan

3594
×

Semarak Pawai Budaya Hut Konsel ke 20 Tahun, Tawon Sultra Tampil Sebagai Barisan Pembuka Dengan Ratusan Pasukan

Sebarkan artikel ini

KONAWE SELATAN – Tampil dibariskan pertama, sebagai peserta pembuka Devile Pawai Budaya dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20 Tahun Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Tamalaki Wonua Ndolaki (Tawon) Sulawesi Tenggara (Sultra) turunkan ratusan pasukan Tamalaki dari berbagai distrik di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Minggu, 7 Mei 2023.

Disaksikan langsung oleh Bupati Konsel H Surunuddin Dangga dan Wakil Bupati Rasyid, Sekda Konsel Hj St Chadidjah, Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, Kajari Konsel Hj Herlina Rauf, Kapolsek Andoolo Iptu Suwandi dan para dewan juri penilai lomba pawai budaya.

Barisan yang dipimpin langsung oleh Ketua Tawon Sultra Bibi Asmara, Dewan Pendiri Tawon Sultra Kaisar Ismail Kalenggo didampingi Para pengurus Pengurus Besar (PB) Tawon Sultra, Ketua-ketua Distrik Tawon Konsel. Memberikan salam dan penghormatan saat melintas di panggung penghormatan.

Selain penghormatan, barisan itu juga menampilkan persembahan musik Gambus dan Atraksi Budaya suku Tolaki, yang membuat para penonton terpukau. Ketua Tawon Sultra Bibi Asmara, menjelaskan Musik Gambus merupakan sala satu kearifan lokal suku bangsa tolaki dalam mengumandangkan syair-syair lagu dalam bahasa Tolaki dengan mengunakan alat musik tradisional.

“ Sementara atraksi yang ditampilkan merupakan sala satu keahlian khusus yang dimiliki oleh setiap prajurit Tamalaki pada zaman dahulu kala dalam menjaga suatu wilayah (Wonua) dari ancaman asing yang merusak tatanan wilayah kerajaan suku Tolaki,” terang Bibi.

Keberadaan Tawon di Bumi Anoa, kata Bibi merupakan rumah untuk berbagai suku bangsa seperti suku Tolaki, Wawonii,Muna,Wolio,Wakatobi,Kamaru,Lasalimu, Moronene dan suka bangsa lainya yang ada di Sultra.

“ Suku Tolaki merupakan suku terbesar yang mendiami daratan Sulawesi bagaian Tenggara, dan Parang Taawu adalah sala satu senjata pusaka bertuah (Memiliki Roh di dalamnya,” yang hanya bisa digunakan oleh para Raja dan Tamalaki (Panglima Perang dan Kepala Adat),” kata dia.

Yang merupakan Garda terdepan dengan semboyan. Sebut Bibi, “Labirai Mate Ano Amba Metuka Bunggu, Inal Konasara Iyei Ping Sara, Inae Lia sara Iyei Pinekasara”. Bibi mengaku kehadiran Tawon Sultra ditengah-tengah masyarakat adat Tolaki guna menjaga dan melestarikan budaya suku Tolaki agar tidak dimasuki dan dijaja oleh budaya asing.

“ Dan keikut sertaan kami di Devile Pawai Budaya ini semata-mata untuk terus melestarikan budaya suku Tolaki dan terus merawat silahturahim antar sesama serta terus mendukung sinergi antar pemerintah. Dan Selaku ketua Tawon saya mewakili semua anggota Tawon mengucapkan Dirgahayu Kabupaten Konsel ke 20 tahun, semoga semakin Jaya dangan semboyan Bersama kita Maju, Konsel kita Hebat,” ungkapnya.

Untuk diketahui semarak Devile Pawai Budaya Hut Konsel ke 20 tahun digelar sangat meriah peserta dari OPD, Kecamatan, Kelompok Ormas, Organisasi Kepemudaan, Agama, bahkan Suku, Ras hingga Etnis yang bermukim di Kabupaten Konawe Selatan turut serta dalam kegiatan tersebut.

Penulis:Erlin.

You cannot copy content of this page