NEWS

Sempat Mangkrak, Balai Budidaya Perikanan Kolagana Berhasil Uji Coba Udang Vaname

1080
×

Sempat Mangkrak, Balai Budidaya Perikanan Kolagana Berhasil Uji Coba Udang Vaname

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat panen udang vaname. Foto : Dinas Kominfo Baubau.

BAUBAU,MEDIAKENDARI.COM – Balai budidaya perikanan kolagana (BBPIK) dibawah naungan Dinas Perikanan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau yang terletak di Kelurahan Palabusa Kecamatan Lea-lea Kota Baubau berhasil menjadi lokasi uji coba budidaya udang vaname setelah sempat mangkrak.

“Tempat ini tidak mangkrak lagi setelah tertidur panjang sejak kami menjadi anggota DPRD 2009. Kita carikan pemanfaatannya,” ucap Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat panen perdana udang vaname, Sabtu 15 April 2023.

Monianse pun mengapresiasi Dinas Perikanan yang berhasil melakukan uji coba budidaya udang vaname sistem bioflok supra intensif di BBPIK.

“Pertumbuhan ekonomi dapat terwujud kalau ada inovasi daerah. Pemanfaatan dana kita semakin ke sini semakin tidak efektif. Jangkauan jauh, kapal 2 ton, pengadaan kapal katinting begitu banyak. Bisa kita menyebrang pulau makassar atau waara jika kapal-kapal itu kita susun lantaran banyaknya,” ungkap politisi PDIP itu.

Monianse menerangkan bila terus ditekuni maka peluang untuk menciptakan geliat ekonomi melalui budidaya udang vaname terbilang menjanjikan. Pasalnya, udang yang hidup diair tawar itu sudah dapat dipanen dalam waktu yang tidak terlalu lama yakni hanya tiga bulan saja. Harganya juga semakin meningkat dan budidayanya cukup mudah.

“Panen perdana udang vaname diharapkan tidak hanya sekedar menjadi seremoni namun harus menghasilkan outcome sehingga dapat memberi nilai tambah bagi peningkatan keterampilan pembudidaya udang di Kota Baubau. Kemudian, dapat menjadi potensi sumber pendapatan daerah baru melalui balai budidaya perikanan kolagana,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau, Yulia Widiarti menambahkan hasil panen perdana udang vaname merupakan hasil bibit senilai Rp 8 juta dan biaya pakannya senilai Rp 30 juta.

“Kita target hasil panen ini bisa mencapai satu sampai dua ton udang vaname. Hasilnya akan kita gunakan untuk pembenihan lagi karena satu tahun itu bisa tiga sampai empat kali siklus (Panen) dan mudah-mudahan bisa kita bikin deflok (Tempat pembibitan) lagi,” ungkapnya.

Penulis : Ardilan

You cannot copy content of this page