Reporter : Herdin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah memberikan himbauan kepada para pedagang untuk tidak lagi berjualan di depan Gedung pasar sentral Wua-wua, namun sampai saat ini masih banyak pedagang yang memilih membuka lapaknya di luar gedung.
Kondisi ini dikarenakan, dalam beberapa pekan terakhir ini kondisi pasar selalu sepi pembeli di dalam pasar, sehingga mereka lebih memilih berjualan diluar, meskipun tahu bahwa itu memang dilarang. Sebab menurut pedagang, untuk berjualan di dalam pasar mereka harus mengambil uang di Bank untuk membayar sewa kios.
Baca Juga :
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
Salah seorang pedagang, yang memilih berjualan di depan gedung pasar Wuawua, H. Ramli mengatakan, sepinya pembeli di dalam pasar dikarenakan masih banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar bahkan hingga di pinggir jalan, sehingga pembeli lebih memilih berbelanja di luar pasar karena lebih praktis.
“Ditambah lagi dengan adanya biaya sewa kios bagi pedagang di dalam pasar karena kalau sepi pembeli kita mau bayar pake apa nantinya,” katanya kepada Mediakendari.com, Senin (25/3/2019)
Untuk meminimalisir hal ini, salah satu pedagang lainnya yang merahasiakan identitasnya berharap, kepada Pemkot Kendari untuk menindak lapak-lapak yang tidak resmi, yan berada di pinggir jalan, sehingga pasar Wuawua bisa kembali ramai dikunjungi pembeli.
Pedagang yang masih berjualan di dalam, BA (27) mengakui, jika berjualan di dalam gedung pasar memang sepi pembeli, namun dirinya dan pedagang lainnya tetap menjual di dalam, karena dirasakan lebih nyaman dan lebih praktis dalam merapikan lapaknya ketika hendak pulang ke rumah.
Baca Juga :
- Sosialisasikan KIE Rawan Bencana 2024, BPBD Konsel Ingin Masyarakat Cepat Tanggap
- Apresiasi PKK Konawe Selenggarakan Jambore PKK, Ketua PKK Sultra : Kita Siapkan Satu Program Unggulan untuk 2024
- Pj Gubernur Sultra Disajikan Pesta Rakyat Saat Kunker ke Buton Tengah
- Pj Gubernur Sultra Resmikan Kantor Bupati dan Salurkan Bantuan Beasiswa di Buton Tengah
- Malam Gala Dinner Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Harmin Ramba: Insya Allah, Dengan Meminum Air Konawe Pasti Akan Kembali ke Konawe
“Sebenarnya di awal-awal pasar ini dibuka ramai sekali pembelinya, namun setelah biaya parkir dibebankan kepada pengunjung yang dirasa begitu berat, pasar Wuawua langsung sepi,” katanya.
Sementara itu, saat media ini berusaha menemui pimpinan PD Pasar Wuawua, untuk meminta penjelasan terkait persoalan ini, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat. (A)