KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Jalan Poros Kendari Toronipa yang merupakan tempat wisata baru bagi masyarakat Kendari rupa-rupanya saat bulan suci Ramadhan lokasi tersebut sepi akan pembeli.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ibu Salsiah yang juga merupakan pedagang di area tersebut. Di mana dirinya mengungkapkan selama Ramadhan kesulitan akan pembeli.
“Kita buka itu jam 3 baru dia habis nanti sudah sekitar selesai magrib,” katanya.
Menangapi adanya keluhan itu Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari melakukan kegiatan pembohongan takjil di 32 lapak UMKM di Jalan Kendari Toronipa Kecamatan Kendari Caddi pada Rabu, 29 Maret 2023.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengatakan hal itu dilakukan dalam upaya membantu menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Kendari.
Sebab menurutnya sejak beberapa hari lalu melihat dagangan yang berada di lokasi tersebut terbilang minim dari pembeli sejak awal bulan Ramadhan.
Tidak saja itu, setelah dilakukan pemborongan, takjil-takjil tersebut kemudian diberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengambilnya secara gratis.
“Beberapa hari yang lalu saya lewat di sini dan melihat kok di sini sepi pembeli, akhirnya saya berinisiatif beserta seluruh perwira dan Ibu-Ibu bagaimana kalau kita beli kemudian kita gratiskan ke siapapun yang lewat di sini,” ujarnya.
Menurutnya itu juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mencegah inflasi di Kota Kendari.
Tidak saja di situ, pembohongan takjil juga itu dilakukan di lokasi yang berbeda, yakni di sepanjang jalan mulai dari di Jembatan Teluk Kendari sampai Jembatan Kuning, Kelurahan Lapulu sebanyak 15 lapak, sehingga total yang diborong ada 47 lapak UMKM
Selanjutnya, Abdul Kadir berharap semoga dengan adanya bantuan yang dilakukan oleh Lanal Kendari ini bisa membantu para UMKM walau hanya sedikit agar usahanya bisa lebih maju kedepannya.
“Harapan saya dengan kegiatan ini mereka yang penggiat UMKM ini dapat terbantu. Paling tidak sebelum buka puasa di rumah mereka sudah bisa mendapatkan hasil dari hasil penjualannya kemudian bisa melayani suami dan keluarganya di rumah,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Ismail
