INTERNASIONAL

Serangan Bom pada Hari Paskah di Sri Lanka, Lebih 200 Tewas

746
Anggota militer Sri Lanka bersiaga di depan gereja St. Antonius, Kochchikade setelah terjadinya ledakan di Kolombo, Sri Lanka, 21 April 2019 (Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte)

SRILANGKA – Pejabat-pejabat Sri Lanka mengatakan lebih dari 200 orang tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka dalam rangkaian ledakan pada Minggu Paskah di gereja-gereja dan hotel-hotel.

Pejabat-pejabat mengatakan 13 orang ditahan terkait ledakan itu. Sri Lanka memberlakukan jam malam dan memblokir akses ke media sosial besar dan aplikasi pesan elektronik guna mencegah penyebaran informasi yang salah dan rumor.

Pejabat-pejabat mengatakan sekitar 30 orang asing termasuk di antara korban, mencakup warga Amerika, Inggris, China dan Portugis.

Enam ledakan dilaporkan Minggu pagi di tiga gereja dan tiga hotel. Dua ledakan lagi dilaporkan beberapa jam setelah enam ledakan pertama – satu di Dehiwala dan lainnya di Dematagoda, dekat ibukota.

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Kantor berita Associated Press mengutip pejabat keamanan yang mengatakan dua dari ledakan-ledakan itu mungkin dilakukan oleh penyerang bom bunuh diri. [ka]

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version