FEATUREDHUKUM & KRIMINALKONAWE UTARANASIONAL

Setelah KPK Geledah Rumah Mantan Bupati Konut, Kini Giliran Kantor Bupati Konut Diobrak Abrik

1490

WANGGUDU – Setelah Senin kemarin (2/10), Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman pribadi Mantan Bupati Konawe Utara (Konut), Aswad Sulaiman, Selasa siang (3/10/2017) bergerak mendatangi Kantor Bupati Konut di Wanggudu dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian dari Polda Sultra.

Namun belum diketahui maksud dan tujuan kedatangan Tim Penyidik KPK ke Kantor Bupati Konut tersebut. Tetapi kedatangan itu diduga erat kaitannya dengan kasus suap izin pertambangan yang menjerat Aswad. Saat para pewarta menanyakan kepada salah satu anggota kepolisian yang berjaga, ia enggan memberikan komentar.

“Kami hanya mengawal, coba tanya saja sama yang lain,” ujar seorang anggota polisi yang berjaga.

Dari pantauan awak media, Tim Penyidik KPK terlihat memasuki ruangan bagian umum dan mengambil beberapa dokumen dengan membawa tiga buah koper.

Saat penggeledahan Kantor Bupati dilakukan, Bupati dan Wakil Bupati Konut tidak berada di tempat. Hanya tampak pejabat Asisten III Konut, La Ondjo bersama beberapa staf kepegawaian.

Sebelumnya, Senin siang (2/10/2017) kemarin, Tim Penyidik KPK telah menggeledah rumah pribadi milik Aswad Sulaiman yang berlokasi di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Dari hasil penggeledahan yang dilakukan selama lebih dari lima jam itu, Tim Penyidik KPK membawa dua buah koper yang diduga berisi dokumen terkait kasus suap izin pertambangan yang menjerat Aswad.

Liputan: Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version