JAKARTA, mediakendari.com – Menindak lanjuti arahan Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, Wakil Gubernur Sultra, Ir Hugua melakukan inspeksi mendadak ke kantor Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tenggara (Kantor Penghubung Prov Sultra) dan mendapati hanya beberapa orang pegawai yang masuk berkantor di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 17 April 2025.
Wagub Hugua, tiba di Kantor Penghubung Prov Sultra sekira Pukul 09.10 WIB.
Setibanya di kantor Badan Penghubung, Hugua hanya melihat sekitar 5 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari sekitar 30 orang jumlah pegawai yang berkantor.
Ke Lima orang yang berkantor tersebut, diantaranya petugas kebersihan,sopir, petugas dapur serta resepsionis.
Tak lama setelah jarum jam menujukan pukul 09.45 WIB, baru hadir Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kerjasama Antar Lembaga. Sedangkan pejabat lainnya termasuk kepala Badan Penghubung belum kelihatan belang kehadirannya.
Adanya ASN tak disiplin ini, membuat Orang Nomor Dua di Bumi Anoa itu prihatin.
Menurut Hugua, kejadian ini, ia sangat menyayangkan, karena sejatinya kantor perwakilan itu dibuat agar mampu menjembatani urusan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Pemerintah Pusat dengan cepat dan efisien.
”Seharusnya kantor Badan Penghubung ini menjadi tim cepat tanggap segala urusan yang ada di jakarta. Hal ini, berkaitan dengan kepentingan pemerintah Provinsi Sultra, di Jakarta ini. Waktu sangat berharga per detik saja kita terlambat maka kesempatan itu bisa hilang. Jadi, bagaimana kita mau maju kalo dari sisi SDM disini tidak mampu mengikuti pola kerja di ibukota. Bagaimana mau membawa provinsi kita maju kalau SDM yang kita tempatkan disini juga tidak punya etos kerja tinggi. Ya, kalau memang tidak mampu bekerja di Kantor Penghubung ya tinggal kita kembali ke kampung saja,” ujar Hugua dengan nada kesal melihat ASN yang berdinas di Kantor Penghung Pemprov Sultra yang tidak disiplin menjalankan tugasnya.
Dihadapan Kasubag Kerjasama dan Pegawai lainnya, Wagub Hugua juga menyampaikan pesan Gubernur Sultra agar pegawai Badan Penghubung ini menjadi kawah candra dimukanya Provinsi Sulawesi Tenggara dalam melakukan diplomasi.
”Diplomasi itu, baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan Provinsi lain,” ujar Hugua.
Laporan : Redaksi
