Reporter : Erwino
Editor : Wiwid Abid Abadi
RAHA – Laode Yusuf Abadi, atlet pencak silat Kabupaten Muna, sukses menjadi salah satu perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang bakal digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada 25 – 31 Agustus 2019 mendatang.
Siswa kelas III SMP Negeri 2 Raha itu dipercaya untuk mengharumkan nama daerah dikancah nasional setelah berturut-turut menjuarai laga dari tingkat sekolah, Kabupaten dan Provinsi, beberapa waktu lalu.
Makanya, saat ini, ia tengah mempersiapkan diri dengan giat berlatih agar sukses meraih juara. Apalagi didukung penuh oleh kerabat dan keluarganya, anak pasangan Dahar Joyo dan Waode N Suriati itu kian semangat untuk berkompetisi.
BACA JUGA :
- Sosialisasikan KIE Rawan Bencana 2024, BPBD Konsel Ingin Masyarakat Cepat Tanggap
- Apresiasi PKK Konawe Selenggarakan Jambore PKK, Ketua PKK Sultra : Kita Siapkan Satu Program Unggulan untuk 2024
- Pj Gubernur Sultra Disajikan Pesta Rakyat Saat Kunker ke Buton Tengah
- Pj Gubernur Sultra Resmikan Kantor Bupati dan Salurkan Bantuan Beasiswa di Buton Tengah
- Malam Gala Dinner Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Harmin Ramba: Insya Allah, Dengan Meminum Air Konawe Pasti Akan Kembali ke Konawe
- Pj Gubernur Sultra Dianugerahi Gelar ‘Kolakino Liwu Pancana’ oleh Lembaga Adat Buton Tengah
“Insha Allah saya akan berusaha sebaik mungkin demi mengharumkan nama keluarga, sekolah dan daerah,” katanya, Rabu (21/8).
Kesuksesan Yusuf tak luput dari peran seorang pelatih pencak silat Muna, bernama Ridwan, yang selalu mendampingi dan memberi bimbingan.
Kepada mediakendari.com, Ridwan, mengatakan bahwa lawan-lawan yang akan dihadapi nantinya cukup berat. Meski begitu, pihaknya tetap optimis untuk bisa menang. Segala persiapan telah dilakukan, begitu juga dengan jadwal latihan yang diperpadat.
“Latihan giat terus dilakukan. Waktunya dibagi dari sore sampai malam,” ujar Ridwan.
Hubungan Ridwan dan Yusuf bukan hanya sebatas pelatih dan atlet. Ridwan juga merupakan guru yusuf di Sekolah yang mengajarkan mata pelajaran PKN. Sehingga, kekompakan antara mereka selalu terjalin. Dengan begitu, hasil yang memuaskan menjadi harapan terbesar keduanya demi nama baik sekolah dan daerah.
“Semoga kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” tandasnya. (B)