Reporter: Rahmat R
Editor : Taya
JAKARTA – Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae mengaku sangat kecewa dengan adanya dana desa yang digelontorkan di desa yang tidak mempunyai penghuni atau desa hantu di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kata dia, jika memang ada desa tersebut, maka harus dicarikan solusinya, sebab menyangkut nama baik sebuah daerah.
“Masalah di Konawe itu harus segera diselesaikan. Karena ini sudah masuk konsumsi nasional, bahkan bakal jadi konsumsi dunia ini tidak boleh disepelekan,” katanya saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (11/11/2019).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan semua unsur yang terlibat dengan dana desa dan pemerintah desa sudah mulai melakukan investigasi dalam menyikapi kasus desa hantu itu.
“Semua instrumen hukum mulai dari KPK, Kemendagri, Kemendes dan Kemenkeu sudah mulai masuk. Kasus Konawe ini tidak boleh berulang di daerah lain di Indonesia,” bebernya.
Ridwan mengatakan, ia bersama anggota DPR RI asal Sultra lainnya menginginkan citra yang baik untuk Bumi Anoa ini.
Baca Juga :
- Bawaslu Muna Gelar Tes Penilaian Evaluasi Kinerja terhadap Peserta Existing Panwascam
- 35 Peserta Existing Panwascam di Konut Ikut Tes Penilaian Evaluasi Kinerja
- HUT Sultra ke-60 Ditutup dengan Malam Ramah Tamah dan Pameran Halo Sultra
- Citra KPU Muna, Apakah Masih Berintegritas?
- Pj Gubernur Sebut HUT Sultra ke-60 Ingin Mengangkat Kuliner Kearifan Lokal
- Dikawal Ratusan Simpatisan, Ringa Jhon Resmi Daftar Lima Parpol Maju Pilkada Muna
“Ini perbuatan yang mengecewakan kita, saya dari dapil asal Sultra sangat kecewa dengan kejadian dan perlakuan seperti ini Kita perwakilan di sini ingin memberikan citra yang baik di Sultra, tetapi justru kesan Sultra di sini sangat kurang baik,” terang mantan Bupati Muna dua periode ini.
Ia meminta kepada pemangku kepentingan di Sultra untuk segera menuntaskan masalah desa fiktif tersebut. “Harus dituntaskan ini kasus,” tegas Ridwan.(b)