NEWS

Stabilkan Harga Beras, Bupati Bombana Minta ASN Beli Beras Premium di Bulog

901
×

Stabilkan Harga Beras, Bupati Bombana Minta ASN Beli Beras Premium di Bulog

Sebarkan artikel ini
Bupati Bombana,H Tafdil,SE.,MM.

BOMBANA – Bupati Bombana Tafdil meminta agar semua aparatur sipil negeri (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) membeli beras premium di Badan Urusan Logistik (Bulog) kantor cabang Bombana.

“Bahwa dalam rangka menjaga kesejahteraan petani dan kelangsungan produksi beras di Bombana, saya minta seluruh jajaran kepala OPD Kabupaten Bombana, agar setiap ASN yang ada di masing-masing OPD dapat membeli beras premium secara rutin setiap bulan dari Perum Bulog kantor cabang pembantu Bombana,”kata Tafdil dalam sambutannya saat pendatatangan perjanjian kerjasama (PKS) di rujab bupati, Selasa 16 November 2021.

Bupati dua periode ini, menuturkan pengadaan dan penyaluran beras bagi ASN lingkup Pemkab Bombana dengan perjanjian kerjasama (PKS) bersama Perum Bulog Sultra adalah upayaa menstabilkan harga produksi petani.

Tak hanya itu, bupati meminta Dinas Sosial di wilayah itu sebagai instansi teknis yang melaksanakan program pemerintah dalam penyedian bahan pangan untuk masyarakat kurang mampu melalui program sembako agar menggunakan beras bulog.

“Sehingga program tersebut dapat mudah dikontrol dan diawasi serta terintegrasi dengan program pemerintah dalam menyerap hasil produksi petani,” ujarnya.

Ia menambahkan berkaitan dengan upaya peningkatan penyerapan produksi petani maka program pemerintah dalam menjaga kesejahteraan petani dimuat pula dalam PKS antara Pemda Bombana dan Perum Bulog Sultra.

Baca Juga : Bupati Muna Ancam Mutasi ASN yang Tidak Mau Divaskin

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing menjelaskan kerjasama tersebut pihak bulog akan menyiapkan sejumlah beras berkualitas premium bagi ASN lingkup Pemda Bombana. Distribusi beras diupayakan sudah dilakukan Desember 2021

“Kita siapkan dan antarkan sekitar 20 sampai 30 ton sesuai permintaan jumlah ASN. Pembayaran nanti kami buat perjanjian tersendiri. Kita akan bahas bersama pemerintah daerah nanti tehnisnya seperti apa. Kami akan bahas secara detail untuk harga peremium 10.000 per kilogram,” sambungnya.

Menurutnya dengan adanya kerjasama tersebut dapat mengoptimalkan stabilitas harga.. “Dengan harapan bertambahnya outlet. Kami juga bisa memaksimalkan peras petani,” ungkapnya.

Kadis Pertanian Bombana, Muhammad Siarah mengatakan PKS merupakan salah satu langkah maju untuk menstabilkan harga beras petani. Meski dalam PKS tidak ada paksaan bagi ASN.

“Tetapi harapan kita pegawai bisa berpartisipasi. Pegawai kita memang membutuhkan beras yang berkualitas. Ini beras ortivit beras yang mengandung tambahan vitamin,” pungkasnya.

Penulis : Hasrun

You cannot copy content of this page