Reporter : Taswin Tahang
Editor: Taya
KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam (STIE 66) Kendari akan mengubah status dari binaan ke madya.
Perubahan status ini untuk menjadi perguruan tinggi yang maju dan mandiri di kawasan Asia Tenggara pada 2030.
Ketua STIE 66, Bahtiar Abbas mengungkapkan dalam mencapai status madya tersebut, pihaknya akan melakukan beberapa pengembangan pada beberapa aspek seperti pendidikan dan pengajaran, peningkatan kerja sama baik lokal maupun nasional dalam aspek penilitian, pengabdian masyarakat serta tata kelola perguruan tinggi.
Baca Juga :
- DPP JPKPN Edarkan Imbauan Bantu Rekan Pengurus di Konawe yang Terkena Musibah Banjir
- Soal Kasus Lahan di Desa Tawamelewe, Kapolres Konawe Dinilai Lamban, LIRA Sultra Minta Kapolda Turun Tangan
- DPP JPKPN Desak Polres Konawe Usut Tuntas Kasus Penyerangan Rumah Kades Tawamelewe
- Rumah Kades Tawamelewe Diserang Masa Aksi, Forkasa Minta Kepolisian Bertindak Tegas
- Lomba Karaoke Antar OPD Meriahkan HUT Kendari Ke-193
- Hadiri Musrenbangnas 2024, Pj Gubernur Sultra : Kita Tindak Lanjuti Arahan Presiden RI
“Pada tahun depan akan ada 10 tenaga pendidik dari guru besar yang akan menjadi tenaga pendidik,”katanya. saat ditemui MEDIAKENDARI.com, Rabu (4/12/2019).
Bahtiar berharap peralihan status ini nantinya dapat membuat STIE 66 akan lebih diminati masyarakat khususnya masyarakat yang berdomisili di Sulawesi Tenggara.
“Untuk tahun ini jumlah mahasiswa sekitar 1200 orang yang tersebar pada pendidikan S1 akutansi, S1 Manajemen, dan magister manajemen,” tutunya. (b)