NEWS

Sulkarnain Janji 100 Persen Keluarga Miskin di Kendari Terjamin Kesehatannya

553
×

Sulkarnain Janji 100 Persen Keluarga Miskin di Kendari Terjamin Kesehatannya

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Wali Kota Kendari saat memberikan sambutan di acara penyerahan KIS. Foto/Humas Pemkot Kendari.

 

Reporter: La Ato

KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir berjanji akan menjamin 100 persen kesehatan keluarga tidak mampu yang ada di Kota Kendari.

Hal ini ia sampaikan saat acara penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Dinas Sosial Kota Kendari yang disinergikan dengan program pemerintah daerah, yaitu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkerda) di Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Rabu, 24 Maret 2021.

“Mudah-mudahan tahun 2021 ini, pemerintah kota bisa melaksanakan program-program dengan baik, PAD bertambah, dan program-program pembangunan kota berjalan dengan baik. Kalau pendapatan kita meningkat, saya janji, insyaa Allah 100 persen masyarakat kita yang terkategori tidak mampu kita pastikan kesehatannya terjamin, baik itu lewat program KIS maupun lewat Jamkesda,” kata Sulkarnain.

Program KIS yang disinergikan dengan program pemerintah daerah ini, menurutnya, bagian dari bentuk usaha pemerintah untuk melindungi masyarakat.

“Dengan program Kartu Indonesia sehat ini, bapak/ibu tidak stres, tidak pusing, dan tidak bingung kalau suatu ketika mengalami sakit atau ujian kesehatan, karena sudah ada KISnya,” kata Sulkarnain.

Dari kurang lebih 97.000 data keluarga miskin di Kota Kendari, lanjutnya, 85 persen sudah terjamin kesehatannya.

“Ini bentuk kesungguhan dan keseriusan kita. Sebelumnya memang masih rendah, tapi alhamdulillah tahun 2020, kurang lebih 3.500 kita daftarkan untuk masuk di program KIS. Setelah itu di akhir tahun kita tambah lagi 5.023.

“Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa syukur kita atas kerja-kerja ini, mohon untuk betul-betul dijaga kesehatannya. Pastikan anak-anak kita atau keluarga kita dalam kondisi sehat,” ajak Sulkarnain.

Ia juga menitip pesan agar kartu yang telah diserahkan tersebut dijaga baik-baik.

“Jangan sampai dikasih ke orang, karena kalau kartunya dipake orang lain, bapak/ibu bisa dicoret dari daftar. Jadi dipegang sendiri, jangan kasih orang lain,” jelas Sulkarnain. (B)

You cannot copy content of this page