BOMBANAHEADLINE NEWSNEWSPERISTIWASULTRA

Bayi Penderita Stunting di Bombana Mulai Membaik

410
×

Bayi Penderita Stunting di Bombana Mulai Membaik

Sebarkan artikel ini
Direktur RSUD Bombana, drg. Riswanto, Kamis, 23/5/2019. Foto : Hasrun/Mediakendari.com/B.

Repoerter : Hasrun

Editor : Kang Upi

RUMBIA – Kondisi Kadek Raysifa Mahadika, bayi penderita gizi buruk atau Stunting yang berasal dari Desa Tampa Bulu Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana mulai membaik.

Hal ini sebagaimana diungkapkan orang tua bayi, Made Warta (41) yang menjelaskan bahwa selama berada di RSUD Bombana kondisi buah hatinya itu mulai membaik, perubahan tersebut dilihat dari berat badan Kadek yang mulai meningkat.

“Sudah membaik, berat badannya pertama 2,4 kg, sekarang sudah 3 kg,” ungkapnya pada Mediakendari.Com.Kamis(23/5/2019).

Ia juga menuturkan, atas kondisinya anaknya itu telah banyak pihak yang membantu untuk meringankan beban dan kebutuhan gizi bagi anaknya, mulai dari pegawai pemrintahan hingga masyarakat umum.

Ditemui terpisah, Direktur RSUD Bombana, drg. Riswanto mengatakan, selama berada di RSUD bayi tersebut mendapatkan penanganan medis juga asupan gizi yang lebih baik.

“Kurang lebih satu minggu berada di sini melakukan perwatan dan sudah ada progres berat badanya sudah bertambah, dari 2,4 Kg sudah naik 3 Kg,” terang Riswanto di ruang kerjanya, Kamis (23/5/2019).

Meski demikian, kata Riswanto, pihaknya belum bisa memulangkan bayi tersebut sebelum kondisinya stabil.”Jadi kalau di RSUD gizinya diperbaiki, apalagi Dinkes Bombana juga mendukung dengan menyuplai susu untuk Kadek,” ujarnya.

Riswanto juga menjelaskan, berdasarkan hasil diagnosa Dokter Spesial Anak di RSUD BOmbana, bayi tersebut tidak akan dirujuk karena pihaknya masih bisa untuk menanganinya.

“Kalau pasien yang stunting ini kita sudah punya dua dokter spesialis anak, dan untuk diagnosa ini masih bisa kita tangani kecuali ada diagnosa tambahan yang membutuhkan peralatan yang lebih khusus,” ucapnya.

Ia menuturkan, bayi tersebut sudah tiga kali di rawat di RSUD, pertama saat bayi lahir, bayi tersebut tidak langsung dipulangkan karena ada gangguan, sehingga bayi tersebut dirawat di RSUD, setelah bayi itu dinyakatakn sehat, maka dibawa pulang oleh orang tuanya.

“Kemudian masuk kedua dan dirawat lagi, setelah sembuh dipulangkan, lalu terakhir masuk lagi dengan keluhan gizi buruk ini,” jelasnya.

Untuk itu, kata Riswanto, pihaknya juga sudah mengedukasi orang tua Kadek ,agar memperhatikan asupan gizi untuk buah hatinya itu. “kita juga sudah edukasi orang tuanya agar bisa perhatikan asupan gizi untuk Kadek,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page