Reporter : Hasrun
Editor : Kang Upi
BANJARBARU – Bupati Bombana H. Tafdil, SE berhasil meraih penghargaan Satyalencana Pembangunan Bidang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Berencana (KKBPK).
Pengharagaan dari Presiden RI Joko Widodo diberikan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (6/7/2019).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Puan Maharani menyematkan penghargaan tersebut bagi Bupati Bombana H. Tafdil, SE.
Dalam sambutannya, Puan Maharani menuturkan, jika penghargaan tersebut merupakan sebuah tanda kehormatan bagi para Bupati di Indonesia.
Khususnya, kata Puan, para Kepala Daerah yang telah mendukung peningkatan kualitas keluarga dan kependudukan sesuai program pemerintah pusat.
“Ini sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dukungan yang diberikan kepada saudara-saudara yang telah berjasa dalam memajukan program kependudukan keluarga berencana,” jelasnya.
Puan berharap, para Kepala Daerah yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut dapat meningkatkan komitmen dalam membangun kualitas kependudukan dan keluarga di Indonesia.
Baca Juga :
- Prestasi Pj Bupati Konawe Diakui Presiden Jokowi dan Mendagri, Kamis 25 April 2024, Harmin Ramba Terima Piagam Penghargaan di Balai Kota Surabaya
- Resmi Daftar di Tiga Partai, Kini Bachrun Labuta Bidik PKS
- Nuryadin Tombili Ajak Kader PAN Konawe Bersatu Menangkan Ardin Sebagai Bupati
- KPU Muna Buka Perekrutan PPK PIlkada 2024, Ini Jadwalnya
- Kantor Pertanahan Konut Turut Serta dalam Peluncuran GSRA, Siap Wujudkan Cita-cita Reformasi Agraria
- Sekda Sultra Terima Kunjungan Rombongan PKDN SESPIMTI Polri Dikreg ke-33
Pada Harganas ke XXVI , Puan menyematkan penghargaan bagi 42 kepala daerah yang hadir, terdiri dari Gubernur, Bupati, dan Walikota penerima Satya Lencana Pembangunan, Satya Lencana Wira Karya, dan Manggala Karya Kencana.
Selain itu, Ia juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) secara simbolis kepada penerima bantuan sosial. (B)