FEATUREDOLAHRAGASULTRAWAKATOBI

Demi Ikut Porprov, Afkab Wakatobi Pakai Dana Pribadi

368
×

Demi Ikut Porprov, Afkab Wakatobi Pakai Dana Pribadi

Sebarkan artikel ini

WAKATOBI – Sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mematangkan persiapan menjelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra ke-XIII yang akan dilangsungkan di Kabupaten Kolaka pada 5 Desember 2018 mendatang.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing Kabupaten/Kota telah mengucurkan dana untuk masing-masing cabor, bahkan mempersiapkan bonus bagi atlet-atlet yang berprestasi. Namun lain halnya yang dirasakan tim Cabor Futsal di Kabupaten Wakatobi. Demi ikut Porprov yang gelar setiap 4 tahun, mereka terpaksa harus memakai dana pribadi, karena hingga kini sokongan dana tidak kunjung turun dari Pemda Wakatobi.

Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab) Wakatobi, Asruddin mengatakan, mulai dari tahap seleksi atau perekrutan pemain yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2018 lalu hingga pelatihan pemain, pihaknya belum menerima sepeser pun dana dari Pemda Wakatobi melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wakatobi.

“Iya betul, sampai saat ini kami belum terima dana Futsal baik dari KONI maupun PSSI Wakatobi. Dan kami masih menggunakan uang pribadi,” katanya, kepada Mediakendari.com

Dengan uang pribadi itu, lanjutnya, pihaknya telah membelanjakan berbagai kebutuhan perlengkapan futsal seperti seragam pemain, kaos kaki, sepatu dan perlengkapan lainnya. Dirinya juga membeberkan, dana perlengkapan futsal yang diporsikan dari APBD Wakatobi melali KONI tidak diberikan tim Futsal melainkan dana itu diambil oleh PSSI.

“Saya tahu ada anggarannya, karena saya pernah diperlihatkan oleh bendahara KONI terkait porsi anggaran setiap Cabor. Dan disitu tercatat jelas, ada dana khusus untuk futsal tapi dikelola oleh PSSI. Ini kan aneh, masa kami yang akan ikut pertandingan nanti, tapi PSSI yang ambil dananya,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, walaupun pihaknya tidak diberi dana untuk Porprov, tapi pihaknya sudah bertekad tetap akan berangkat mengikuti Porprov meskipun harus menggunakan anggaran pribadi.

Tidak adanya sokongan dana dari PSSI dikarenakan, PPSI sendiri memiliki Tim Futsal bentukan sendiri dan sudah didaftarkan ke panitian Porprov. Tapi setelah dikomunikasikan dengan Ketua tim Screening Futsal Porprov, bahwa Tim Futsal yang tidak memiliki rekomendasi dari Afkab akan digugurkan.

“Kalau masalah tim siapa yang akan diterima di Porprov nantinya, silahkan tanya ke pihak Panitia Porprov, tim siapa yang akan diterima, apakah Tim Afkap Wakatobi atau Tim PSSI Wakatobi. Dan kami sudah mendaftar di Porprov, sementara Tim bentukan PSSI belum didaftarakan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris PSSI Wakatobi, Ali mengatakan, sebelumnya pihak KONI telah mengundang PSSI tentang kesiapan PSSI di Porprov. Dan saat itu, pihak PSSI langsung menggelar rapat mempersiapkan seleksi dan persiapan lainnya.

“Setelah rapat koordinasi itu, kami langsung mempersiapkan Tim Sepak Bola maupun Tim Futsal. Karena kami melangkah sesuai dengan Aggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi yang berpedoman pada status PSSI,” terangnya

Ali menjelaskan, Futsal berada dibawah naungan PSSI, karena futsal bukan merupakan Cabor yang berdiri sendiri walaupun sudah memiliki asosiasi tersendiri.

Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan PSSI Provinsi mengenai hal itu, dan jawabannya futsal hanya nomor yang dipertandingkan dalam Afkab PSSI.

“Dan saat ini kami sudah mempersiapkan tim sepak bola dan futsal yang akan ikut di Porprov,” tutupnya. (a)

Reporter : Sahwan


You cannot copy content of this page