Reporter: Riat Sarnu
Editor : Kang Upi
BURANGA – Balai Pelatihan Kerja (BLK) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan adanya dukungan dan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur), untuk meningkatkan produktifitas alumni BLK.
Hal itu disampaikan Kepala BLK Sultra, La Ode Haji Polondu dalam sambutannya saat menghadiri monitoring dan evaluasi pasca PBK Non Institusional BLK Kendari, Aula Bappeda Butur, Jumat, (22/11/2019).
Menurutnya, BLK Sultra mengharapkan ada kesinambungan dan sinergitas antara program Pemerintah Kabupaten Butur dan BLK Kendari khususnya melalui penyediaan bantuan permodalan dan akses ke perbankan.
Baca Juga :
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
- Status Kinerja Tinggi, Hanya Kery Satu-satunya Mantan Bupati di Sulawesi yang Turut Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi
- BPDAS Sampara Sebut Rehabilitasi Mangrove Paling Banyak di Muna, Jadi Pusat Penanaman Serentak Pertama untuk Wilayah Kabupaten
- Terbukti Berkinerja Tinggi, Pj Bupati Harmin Ramba Raih Penghargaan, Dapat Anggaran Insentif Rp 29 Miliar 2024
- Pemprov Sultra Jamu Kunjungan Panglima Komando Armada II TNI AL
- Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK, BPDAS Sampara dan Pemda Muna Gelar Penanaman Mangrove Serentak
“Untuk memperdayakan saudara-saudara kita yang memiliki keterampilan dan sudah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang diselenggarakan disini,” kata La Ode Haji Polondu.
Dipaparkanya, di tahun 2019 ini, pihaknya menyelenggarakan 10 paket pelatihan keterampilan kerja yang diikuti 160 orang, dengan berbagai kejuruan dan keahlian yang dimiliki.
La Ode Haji Polondu juga menjelaskan, moditorium evaluasi ini dilakukan BLK yang setiap tahunnya, untuk melihat sejauh mana keahlian mereka terapkan dilapangan setelah pelatihan.
Sementara itu, Perwakilan Alumni BLK, Rajab mengungkapkan, jumlah alumni BLK di Butur saat ini sudah mencapai 512 orang. Beberapa alumni, kata Rajab, telah membuka usaha atas dukungan dari kepala desa.
“Di Desa Dampala Jaya diberikan bantuan mesin jahit melalui dana desa, di Tomoahi 5 unit mesin jahit, Langke’e sudah membentuk satu kelompok besar, di Kelurahan Lakonea 1 usaha las, Desa Pebaoa sudah ada 2 bengkel,” paparnya. /B