HEADLINE NEWSKolaka UtaraNEWS

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Dishub Kolut Dukung Pembangunan Terminal Tipe B

1130
×

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Dishub Kolut Dukung Pembangunan Terminal Tipe B

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kolaka Utara, Ir. Junus, M.Si. (Foto: Mediakendari.com/Pendi/A)

Reporter: Pendi

LASUSUA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mentargetkan pembangunan Terminal Tipe B di Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tuntas pada 2021.

Rencananya, terminal yang dinamai ‘Lacaria’ akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru seiring dengan meningkatnya aktivitas penyebrangan kendaraan via kapal ferry di Pelabuhan Tobaku ke Siwa, Sulawesi Selatan.

Kepala Dishub Kolut Ir. Junus M.Si menuturkan jika terminal ini diharapkan bisa menjadi sentral sistem transportasi darat di Kolut, bersamaan dengan meningkatnya volume kendaraan.

“Penyebrangan kendaraan di Pelabuhan Tobaku ke Siwa semakin bertambah. Di tahun 2020 nanti akan ada tambahan satu unit Kapal Ferry, sehingga menjadi tiga (kapal) yang beroperasi,” ungkapnya, Senin (16/9/2019).

Dengan rencana tersebut, maka pembangunan terminal ini diharapkan nantinya dapat menjadi satu titik pertumbuhan ekonomi baru di Kolut dan secara umum di Provinsi Sultra.

BACA JUGA:

    Ia juga menjelaskan, Terminal Lacaria dibangun Pemerintah Provinsi Sultra dengan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar lebih, sebagai bagian dari program kerja Dishub Provinsi untuk membangun terminal di setiap kabupaten/kota.

    “Pengelolaannya berdasarkan Pergub, pungutan retribusi hasilnya 60 persen untuk Pemda Kolut dan 40 persen untuk Provinsi. Namun akan diupayakan menawar agar pembagian hasilnya bisa 70 persen untuk Pemda dan 30 persen untuk provinsi,” tambahnya.

    Dijelaskannya juga, terkait pembangunan terminal ini, sosialisasi sudah dilakukan kepada masyarakat, khususnya pemilik jasa angkutan. Sementara lokasinya yakni di lahan milik Pemerintah Daerah Kolaka Utara seluas 1,5 hektar.

    “Dalam peraturannya itu Pemda siapkan lahannya kemudian kita serahkan atau hibahkan ke Provinsi, kemudian Provinsi membangun terminalnya,” pungkasnya. /A

    You cannot copy content of this page