KONAWE SELATANNEWSPERISTIWA

KM Tiga Nur Tenggelam di Lapuko, Anggota DPRD Konsel Ikut Jadi Korban

661
×

KM Tiga Nur Tenggelam di Lapuko, Anggota DPRD Konsel Ikut Jadi Korban

Sebarkan artikel ini
Proses Evakuasi barang muatan kapal Tiga Nur yang tenggelam ke Pelabuhan Lapuko. Foto : Istimewa/B

Reporter : Erlin
Editor : Kang Upi

MORAMO – Kapal Motor (KM) Tiga Nur asal Moramo dengan tujuan Kecamatan Laonti tenggelam tidak jauh dari Dermaga Lapuko, Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kapal yang membawa delapan penumpang ini tenggelam Rabu (7/82019), sekitar pukul 16:30 Wita. Dalam musibah ini, kedelapan penumpang selamat, termasuk seorang diantaranya anggota DPRD Konsel dari Komisi III bernama Samsu

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tujuh orang penumpang lainnya yang selamat merupakan staf Setda Konsel Bagian Umum, yang hendak menuju Laonti untuk mempersiapkan agenda Pemda.

Anggota DPRD Komisi III Kabupaten Konawe Selatan, Samsu yang juga adalah korban tenggelamnya KM Tiga Nur. Foto : Istimewa/B

Ketujuh staf yang menjadi korban yakni Fatmawati (20), Suryanto (28), Asrafil (22), Idhal (23) Ramadhan (33), Satarman (35), Iman (28).

BACA JUGA :

Tidak hanya para staf, kapal yang naas itu juga memuat sejumlah perlengkapan sound sistem milik Pemda Konsel, yang rencananya akan digunakan dalam kegiatan di Laonti.

Kapolres Konsel, AKBP Dedy Adrianto menjelaskan, saat musibah terjadi KM Tiga Nur dinahkodai Madin (40) bersama dua rekannya, masing-masing Harli (30) dan Awal (25).

Dedy menyebutkan, dari infomasi yang dihimpun pihaknya, diduga penyebab karamnya kapal tersebut akibat beban yang tak seimbang dan kelebihan muatan yang mengakibatkan kapal menjadi miring dan lalu tenggelam.

“KM Tiga Nur tiba-tiba miring ke kiri sampai akhirnya kapal tersebut karam saat menuju Kecamatan Laonti dengan muatan alat sound sistem milik Pemda Konsel. Perkiraan sementara karamnya KM Tiga Nur akibat banyaknya barang yang disimpan di atas tenda,” ungkap Dedy

Dedy juga menjelaskan jika tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun kerugian material ditaksir Rp 200 juta. “Kerugian material masing-masing 3 (tiga) ampli power, 1 (satu) keyboard, 1 (satu) menejemen, 3 (tiga) acquiser, 1 (satu) genset, 8 (delapan) hand phone milik penumpang,” terangnya.

Dalam musibah ini, kedelapan penumpang yang selamat selanjutnya distirahatkan di Kantor Syahbandar, sebelum dipulangkan menuju Kota Kendari dan Konsel. (B)

You cannot copy content of this page