FEATUREDKONAWE SELATAN

Pemda Konsel Jadikan Desa Aunupe sebagai Desa Percontohan

386
×

Pemda Konsel Jadikan Desa Aunupe sebagai Desa Percontohan

Sebarkan artikel ini

WOLASI – Desa Aunupe, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi Desa percontohan yang sukses melakukan program pembinaan dengan konsep pertanian organik.

Sejak BI bersinergi dengan Pemda di Desa Aunupe, melakukan program pembinaan dengan konsep pertanian organik, Aunupe telah mengalami banyak peningkatan terutama dibidang pertanian, hal ini mendorong desa ini menjadi desa percontohan di wilayah Konsel.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin usai berkunjung membuka kegiatan Passing Out dari program pembinaan Pilot Project pengembangan Klaster pertanian terpadu yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan desa Aunupe yang telah berakhir masa pembinaanya pada pada tanggal 26 Juni 2018 sejak dimulainya tahun 2015 lalu.

BACA JUGA: BI Sukses Bina Masyarakat Desa Aunupe Sebagai Pengembang Holtikultura dengan Konsep Total Organik

“Pemda akan terus berupaya mendukung dengan melanjutkan program pembangunan di wilayah itu terutama dalam hal pembagunan infrastruktue untuk membantu desa Aunupe menjadi desa maju,” ujarnya Kamis, (6/9/2018).

wabup dan kepala BI saat melihat rumah pembuatan dan pengolahan kompos, (Foto: Erlin Mediakendari.com)

Sementara itu Lukman Kades Aunupi saat dikonfirmasi Mediakendari.com menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemda Konsel, khususnya Bupati dan Wabup.

“Terimakasih karena telah konsisten membantu desa kami, juga kepada BI yang telah memberikan pendampingan dengan membangun rumah pengolahan kompos,” ungkapnya.

Lanjut Lukman, dengan didirikannya kebun belajar, sehingga para petani kami bisa lebih terampil serta pelatihan cara beternak sapi yang baik agar dapat berkembang biak dengan cepat dan sehat.

“Alhamdulillah karena pendampingan dan pelatihan tersebut, pendapatan warga kami meningkat pesat dengan rata-rata penghasilan bersih bisa mencapai 9 juta/bulan,” tandasnya.

“Adapun kendala kami, yakni kurangnya bahan baku, jadi dimohon kiranya Pemda bisa memberikan dan menambah bantuan lagi terutama hewan ternak ayam dan sapi agar produksi kami bisa lebih banyak, termasuk jalan masuk yang menghubungkan desa kami agar di aspal dan juga pembangunan pasar,” tutup Lukman.(a)


Reporter: Erlin

You cannot copy content of this page