FEATUREDMUNA BARATPERISTIWA

IKA 017 Alumni Smandara Beri Bantuan pada Korban Kebakaran di Mubar

385
×

IKA 017 Alumni Smandara Beri Bantuan pada Korban Kebakaran di Mubar

Sebarkan artikel ini

RAHA – La Lati, warga Desa Latugho Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat (Mubar) yang menjadi korban mengamuknya ‘si jago merah’ dengan melalap seisi rumah miliknya tanpa sisa, pada Selasa (19/6) lalu, saat ini diketahui tengah mengungsi. Kini Ia bersama isteri dan cucunya tinggal di rumah panggung milik tetangganya.

Pasca kejadian naas yang menimpanya, La Lati masih menyimpan trauma dan kesedihan yang mendalam. Pasalnya tak satupun barang berharga yang berhasil ia selamatkan saat kejadian itu. Yang tersisa hanya pakaian di badan.

Melihat kondisi yang dialami La Lati, membuat hati para remaja dari Angkatan 2017 Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Dua (2) Raha (Smandara) menjadi terpanggil. Karena merasa iba dan turut prihatin, mereka memiliki inisiatif untuk membantu meringankan beban korban.

Bertemakan ‘Revitalisasi nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalin silaturahmi dan kepedulian di Masyarakat’, pemuda pemudi itu mengadakan Bakti Sosial (Baksos).

Dengan bekal uang tunai sebesar Rp 1.600.000, sembako dan pakaian bekas layak pakai yang berhasil dikumpulkan, mereka mengunjungi korban pada Sabtu (23/6) untuk memberikan langsung bantuan itu.

“Saat mendengar kabar soal kebakaran itu, saya dan teman-teman akhirnya berinisiatif untuk mengumpulkan dana dan pakaian bekas layak pakai dengan harapan agar bisa membantu meringankan beban korban,” ujar Muhammad Afif Mista,  Ketua angkatan 017 alumni Smandara, Sabtu (23/6).

Kata dia, ketika menerima bantuan yang diberikan, korban terlihat masih diliputi kesedihan dan seakan belum bisa menerima kenyataan pahit yang menimpanya.

“Dia tidak banyak bicara, bahkan lebih banyak diam dan tatapannya kosong,” timpalnya.

Sayangnya, Afif belum melihat adanya bantuan lain yang telah diberikan sebelumnya buat korban. Padahal kejadian itu sudah memakan waktu empat hari dan telah banyak diketahui oleh orang lain.

“Sepertinya memang belum ada yang datang berikan bantuan sebelum kita, karena tidak ada barang-barang lain yang saya lihat,” kata Afif.

Senada dengan itu, rekan seangkatannya, Ambarwati Sunaryo berharap agar bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi korban dan diterima dengan ikhlas.

“Semoga rejekynya dapat bertambah dan korban bisa bersabar dalam menjalani cobaan,”cetus Ambar.

Reporter : Erwinsyah SJ

You cannot copy content of this page