Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin mengharapkan pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerahnya (OPD) dapat bekerja tidak hanya menjadi fasilitator, pendorong namun dapat menjadi pelaku usaha, baik pada sektor pertanian, perkebunan maupun peternakan. Demikian disampaikan Mantan Ketua DPRD Konut ini saat memberikan sambutan pada acara panen raya jagung hibrida miliknya di Desa Awila Puncak Kecamatan Molawe, Jumat (5/4/2019).
Menurut Ruksamin, pada awal dirinya mencetuskan program jagung hibrida segelintir oknum mengejeknya. Namun, dirinya tidak berkecil hati dan membuktikan jika menanam jagung dapat menghasilkan uang.
“Saya tidak mau hanya bicara tapi saya mau buktikan.Sebagai pimpinan kita tidak bicara tapi buktikan, hari ini saya panen jagung untuk ketiga kalinya,” kata Ruksamin.
Dalam kesempatan itu pula, Ketua DPW PBB Sultra ini meminta pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk dapat mengintervensi harga jagung, agar petani yang memiliki stok jagung hibrida tidak mengalami kerugian pada saat menjualnya.
Baca Juga :
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
- Status Kinerja Tinggi, Hanya Kery Satu-satunya Mantan Bupati di Sulawesi yang Turut Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi
- BPDAS Sampara Sebut Rehabilitasi Mangrove Paling Banyak di Muna, Jadi Pusat Penanaman Serentak Pertama untuk Wilayah Kabupaten
- Terbukti Berkinerja Tinggi, Pj Bupati Harmin Ramba Raih Penghargaan, Dapat Anggaran Insentif Rp 29 Miliar 2024
- Pemprov Sultra Jamu Kunjungan Panglima Komando Armada II TNI AL
- Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK, BPDAS Sampara dan Pemda Muna Gelar Penanaman Mangrove Serentak
“Kami minta intervensi Bulog bagaimana harga jagung dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir dalam panen raya jagung hibrida adalah Sekda Martaya, Anggota DPRD, pimpinan OPD lingkup Pemkab Konut dan sejumlah kelompok tani.(a)