Reporter : Erwino
Editor : Taya
MUNA – Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah untuk yang ketiga kalinya.
Sertifikat penghargaan itu diberikan langsung Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra, Arif Wibawa kepada Bupati Muna, LM Rusman Emba didampingi wakilnya, Malik Ditu pada Selasa (12/11) di Gedung Aula Galampa Kantolalo.
Arif Wibawa mengapresiasi Pemkab Muna atas capaian WTP tersebut. Ia menjelaskan, untuk dapat meraih predikat WTP, ada empat kriteria yang mesti dipenuhi daerah yakni, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintah, efektifitas pengendalian internal, kecukupan pengungkapan informasi dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan.
“Selamat, ini sudah yang ketiga kalinya Pemda Muna meraih WTP. Semoga kedepannya semakin baik lagi,” ujar Arif.
Rusman Emba mengaku, keberhasilan yang diperoleh itu berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan seluruh Pemkab Muna. Ia tak mau terlalu berbesar hati dengan raihan berharga itu, melainkan lebih menjadikan motivasi agar terus bekerja keras dan lebih meningkatkan asas kinerja.
Baca Juga :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- Sekda Konawe Gelar Rapat Kerja Besama Pemerintah Kecamatan Onembute
- Kampanye Dialogis Paslon Kada No 3 HADIR Berakhir di Padangguni Jemput Kemenangan
“Buah manis ini tidak hanya dikerjakan segelintir orang saja, tapi kerja sama seluruh stakeholder. Terus tingkatkan kinerja,” kata Rusman menyerukan jajarannya.
Suami Yanti Setiawati itu juga menargetkan, jika wilayah otorita yang dinahkodainya butuh dua kali lagi penerimaan WTP. Kenapa? Karena dengan begitu, nantinya sertifikat penghargaan dapat diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. “Insha Allah dapat terwujud,” pintanya. (B)