HEADLINE NEWSKONAWENEWSSULTRA

Turut Bantu Korban Banjir di Konawe, 138 Relawan PMI Gabungan Sultra Dikerahkan

972
×

Turut Bantu Korban Banjir di Konawe, 138 Relawan PMI Gabungan Sultra Dikerahkan

Sebarkan artikel ini
Relawan Gabungan Palang Merah Indonesia (PMI) se Sultra. Foto : Jaspin/Mediakendari.com/B

Reporter : Jaspin

Editor : Taya

UNAAHA – Bencana banjir yang menimpa Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa pekan lalu, menggugah berbagai kalangan relawan dari berbagai organisasi di Sultra termasuk relawan gabungan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Sultra yang berjumlah 138 orang yang membantu menangani korban banjir di Konawe.

Gabungan relawan PMI tersebut diantaranya, Kabupaten Buton, Kolaka, Bau-Bau, Bombana, Kolaka Utara, Buton Utara dan Kabupaten Konawe sebagai tuan rumah.

Kepala Bagian (Kabag) Umum PMI Provinsi Sultra, Royriswon Yohan yang juga ketua relawan gabungan PMI se-Sultra mengatakan, selama mereka membantu evakuasi korban bencana banjir di Konawe, mereka juga turut membantu mendistribusikan logistik dan pelayanan kesehatan.

“Hingga saat ini yang masih berjalan yakni pelayanan air bersih,” kata Royriswon, saat diwawancarai sejumlah awak media di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Alam dan Tanah Longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Selasa malam (25/6/2019).

Untuk wilayah yang belum tersentuh bantuan seperti pelayanan kesehatan, air bersih, dan evakuasi, menurut Roy itu masih banyak. Anggota relawan PMI hingga saat ini, masih terus berupaya untuk bisa semaksimal mungkin.

“Salah satu wilayah yang belum tersentuh seperti Wonggeduku. Tadi ini, pertama kali kami masuk melakukan pengantaran distribusi logistik di Desa Laloika dengan Wonua,” ungkapnya.

Untuk Kecamatan Latoma, lanjut Roy, relawan PMI masih terkendala dengan kurangnya personil dan armada.

“Jumlah personil kami masih minim. Selain itu, kapasitas masalah armada, seperti truck angkut, dan perahu karet untuk mengevakuasi dan mendistribusikan logistik kepada para korban banjir,” paparnya.

Dengan kekurangan itu, kata Roy, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait yakni TNI-Polri dan BPBD Konawe. (a)

You cannot copy content of this page