FEATUREDPOLITIK

Survei Haluoleo Institute, Paslon Aman Raih Elektabilitas Tertinggi

517

KENDARI – The Haluoleo Institute (THI) menggelar konferensi pers hasil survey perilaku pemilih terhadap pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2018-2023 disalah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (21/06/2018).

Aspek kepribadian dan latar belakang pengalaman merupakan syarat yang menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat untuk dipilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.

Direktur THI, Naslim Sarlito Alimin mengatakan, dalam pertanyaan yang sama berdasarkan latar belakang kandidat dan yang dapat persepsi positif terhadap pemilu adalah Pasang Calon Gubernur nomor urut satu yakni Ali Mazi bersama Lukman Abunawas.

“Jadi Paslon Ali Mazi-Lukman Abunawas memiliki elektabilitas 48,5 persen lebih tinggi dibandingkan Paslon Rusda Mahmud-Sjafei Kahar 20,5 persen dan Paslon Asrun-Hugua 8,8 persen,” ucapnya saat konferensi pers.

Naslim memapaparkan, tim hanya melakukan sebatas kampanye yang diatur oleh KPU Sultra dan tidak menyentuh sisi lain contonya menyampaikan pesan-pesan tentang apa yang akan dibawah oleh kandidat.

Sambungnya, kontes media yang kita asupi selama ini mencukupi orang-orang intelektual akan tetapi masyarakat yang ada dipolosot yang tidak tersentuh dengan internet dan media massa ini sangat besar massanya.

“Secara sederhana Ali Mazi dilihat pernah menjadi Gubernur Sultra dan Wakilnya Lukman Abunawas Sekertaris Daerah (Sekda) kemudian pernah menjadi Bupati sehingga satu pesan kuat kepada masyarakat yang berada diplosot desa,” paparnya.

Lanjutnya, dalam proses menyampaikan pesan terhadap pemilih juga sangat berpengaruh.

“Artinya pemimpin yang menyampaikan pesan sangat besar dan kuat maka tentu sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan kemampuan untuk menentukan pilihan,” lanjutnya.

Naslim Sarlito Alimin menunturkan bahwa, Operasi Tangkap Tangan (OTT) sangat berpengaruh terhadap Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Dalam rentang kampanye ini ada dua hal yang terjadi, baik itu terhadap calon secara langsung maupun tidak secara langsung.

“OTT ini sangat memberikan perhatian cukup besar utamanya ketika menjadi peralatan kampanye itu dilakukan sehingga berdampak dan berimbas secara langsung, maka 45,1 persen sontak menyatakan tidak memilih yang bersangkutan kemudian 25,8 persen itu sudah mempertimbangkan,” tuturnya.

Dari dua elementari tersebut, sambungnya, kemungkinan untuk kepasangan calon yang lain, bisa saja karena dampak ini paslon Ali Mazi-Lukman Abunawas mendapatkan sentimen yang lebih besar dari paslon lain.

“Artinya nanti kita akan lihat dalam kontes angka dan kemungkinan kemana arah dukungan ini berlabuh, apakah tetap atau pinda ke paslon lain dan adapun pindah, pindahnya ke paslon mana ?,” sambungnya.

Dia juga tegas mengatakan bahwa, lembaga survey The Haluoleo Institute adalah lembaga lokal bukan hanya dari Jakarta yang bisa menyampaikan nilai survey.

“Jadi ini inisiatif dari kawan-kawan dengan menggunakan jaringan alumni kami miliki yang sudah bekerja panjang, karena kami punya mimpi bahwa tidak hanya dari pusat lah yang bisa mempersentasekan nilai survey,” tegasnya.

Reporter : Hendrik B
Editor : Hendriansyah

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version