FEATURED

Tahun Ini, Dikbud Konawe Rehabilitasi 20 Sekolah

819
×

Tahun Ini, Dikbud Konawe Rehabilitasi 20 Sekolah

Sebarkan artikel ini

MEDIAKENDARI.COM, UNAAHA-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Sultra,  tahun 2017 ini, tengah mengelola bantuan bantuan APBN. Bantuan pusat sedang berjalan pengerjaannya adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang diperuntukkan guna merehabilitasi Ruangan Kegiatan Belajar (RKB) bagi Sekolah Sekolah yang tingkat kerusakannya layak untuk direhab kepada sekolah SD dan SMP Se Kabupaten Konawe.

Dikbud Konawe hanya mendapatkan kuota sebanyak 20 unit Sekolah. Sekolah yang di Rehabilitasi terdiri dari 14 unit SD dan 6 unit SMP.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dikbud Konawe, Sukri Nur, S.Ag M.Si mengatakan bantuan pusat itu dikelola langsung oleh para kepala sekolah. Sementara peran dari pada Dikbud Konawe, hanya sebatas melakukan pengawasan administrasi.

“Kegiatan ini, merupakan program bantuan pusat dari Bidang Sarana dan Prasarana Dikbud Konawe. Yang mana penerima bantuan rehabilitasi gedung RKB variatif. Mekanismenya untuk mendapatkan bantuan itu pemerintah pusat yang telah menyeleksi langsung berdasarkan data DAPODIK masing-masing sekolah yang datanya sudah ada di pusat,”
ujar Sukri Nur baru baru ini.

Menurutnya, anggaran masing- masing sekolah yang mendapatkan bantuan pusat itu bervariasi. Hal itu, tergantung pada kerusakan sekolah. Sedangkan Nilai anggarannya pun tertera pada Rencan Anggaran Biaya (RAB) sesuai volume pekerjaan masing-masing sekolah.

“Dananya itu, pusat langsung transper ke rekening masing-masing sekolah penerima bantuan,”katanya
Dikatakannya, pengelolaaan bantuan pusat sudah sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya.
Mekanisme untuk mendapatkan bantuan dari pusat, itu sudah bekerjasama dengan dengan Takola.
Takola itu, melibatkan guru STM yang berijasah ST (Sarjana Tehnik) untuk bangunan rehabilatsi sekolah SD. Sedangkan untuk rehabilitasi SMP melibatkan dari Perguruan Tinggi (Unhalu).

“Jadi mereka yang tergabung dengan Takola ini. Merekalah yang turun kelapangan memperifikasi kelayakan sekolah-sekolah yang layak mendapatkan Bantuan Rehabilitasi. Kemudian data data itu , seperti Dokumentasi Gambar dan data sekolah yang dikirim dipusat. Tapi data nama sekolah yang akan diperifikasi berdasarkan data dapodik tadi,”cetusnya

Laporan Jafrun

You cannot copy content of this page