Reporter: Kardin
LAWORO – Dugaan pembakaran baliho milik Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Kota Raha Kabupaten Muna pada Jumat (9/8/19) dini hari, ditanggapi Rajiun Centre.
Terkait hal itu, Direktur Rajiun Centre, La Ode Sariba mengecam aksi pembakaran baliho milik Rajiun Tumada, oleh OTK tersebut.
Menurutnya, tindakan itu merupakan bentuk kepanikan yang luar biasa dari orang tertentu yang tidak menginginkan Rajiun Tumada mencalonkan diri sebagai bupati di Kabupaten Muna.
“Saya anggap ini tindakan ‘barbar’ dan pengecut,” ujar Sariba saat dihubungi via seluler, Sabtu (10/8/2019).
Sariba juga mengimbau seluruh pendukung dan simpatisan Rajiun Tumada di Kabupaten Muna untuk tidak reaktif dan terprovokasi atas kejadian pembakaran baliho tersebut.
BACA JUGA :
- Ardin dan Rusdianto berbeda Pandangan Terkait Dugaan Korupsi Dana SILPA Rp 56 M Tahun 2023
- Terpilih Sebagai Anggota Dewan Baubau, Aswan Syafiudin Apresiasi Dukungan Semua Pihak
- Blusukan ke Masyarakat Dapil II Baubau, Caleg Mulyadi : Warga Jangan Salah Pilih
- Joging Bersama, Ganjar Pesan Hal Ini untuk Ketua GPGP Sultra
- Gerakan Pemenangan Ganjar Pranowo di Sultra Siap Menangkan Ganjar Satu Putaran
- Bacagub Sultra Yusuf Tawulo Deklarasikan Laskar Prabowo 08 Sultra dengan Yel Yel Satu Putaran di Pilpres
“Saya harap para pendukung dan simpatisan tidak terprovokasi. Karena itu tindakan yang tidak produktif secara politik,” imbaunya.
Ia juga menduga, aksi pembakaran baliho tersebut memiliki kaitan dengan momen politik Pilkada pada 2020 di Kabupaten Muna.
“Bisa saja ini ada kaitannya dengan momen pemilihan ke depan. Biarkan masyarakat yang menilai. Masyarakat sudah cerdas sekarang,” imbuhnya.
Olehnya itu kata Sariba, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian di Kabupaten Muna untuk mengusut tuntas aksi pembakaran baliho orang nomor satu di Mubar.
“Pihak Kepolisian harus responsif dan bisa mengusut tuntas kasus ini,” pungkasnya. (A)