Reporter :Ardilan
Editor : Taya
BAUBAU – Untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan penawaran tiga program.
Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan tiga program yang ditawarkan pihaknya yakni program pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap, pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan, serta program infrastruktur sektor kelautan dan perikanan.
Orang nomor dua di Bumi Eks Pusat Kesultanan Buton ini mengaku memaparkan tiga program tersebut dalam kegiatan lokakarya regional tentang pembangunan kapasitas nasional dan lokal untuk mengukur sains, teknik, teknologi dan inovasi(SETI) untuk tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs mulai 17 hingga 19 Juni 2019 di salah satu hotel di Jakarta.
“SDGs ini merupakan agenda internasional yang disepakati bersama negara-negara PBB untuk mendesain ulang arah pembangunan dunia, berkaitan dengan isu lingkungan, sosial dan ekonomi,” ucap Monianse dikonfirmasi di Baubau, Rabu (19/6/2019).
Kata dia, dalam pencapaian SDGs hingga tahun 2030 mendatang, ada 17 tujuan yang termuat, salah satu tujuan itu ialah ekosistem laut yang merupakan tujuan ke-14 dalam pencapain SDGs.
Olehnya itu, politisi PDIP ini menjelaskan, dalam dokumen perencanaan yang dibuat Pemkot Baubau, pihaknya bakal mengacu pada tiga program yang ditawarkan tersebut untuk mencapai tujuan ke-14 dalam SDGs dimaksud.
Baca Juga :
- Bupati Yusran Pimpin Langsung Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Desa Sekabupaten Konawe
- KONI Siap Mengharumkan Nama Kendari di HUT Sultra ke 61 di Kolaka
- Wakili Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim sampaikan LKPJ 2024 di Rapat Paripurna DPRD
- Di Apel Pagi, Bupati Konawe Nonaktifkan Empat Pejabat Atas Dugaan Pelanggaran Disiplin
- Pimpin Apel Hari Kartini 2025, Gubernur : Perempuan Berdaya, Sultra Maju
- Mandulnya Elit Politik Ditengah Krisis Multidimensi
“Untuk mencapai keberhasilan tujuan SDGs tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Ini harus membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik itu pemerintah, pihak swasta maupun pihak-pihak lainnya yang terkait dalam pembangunan,” tegasnya.
Karena itu, Monianse berharap hal ini bisa menjadi panduan semua pihak, baik pemerintah, negara-negara PBB maupun swasta, untuk mencapai tujuan ke-14 SDGs yaitu ekosistem laut.
Untuk diketahui, lokakarya tersebut, dihadiri diantaranya perwakilan dari enam negara anggota yang berada di wilayah segitiga karang dunia yaitu Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Timor-Leste, Kepulauan Salomon dan Filipina. Selain itu dihadiri juga dari perwakilan LSM Internasional salah satunya WWF.(a)