UNAAHA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe menggelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Konawe, pada Minggu (18/2/2018) di lapangan Eks STQ Konawe.
Deklarasi yang dihadiri oleh empat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe ini disuguhkan dengan beberapa tarian adat lokal Tolaki yakni Umoara.
Ketua KPU Konawe, Sarmadan mengatakan, tarian tersebut merupakan bagian dalam rilis Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia.
[Baca Juga: Paslon Wali Kota Baubau Ikuti Deklarasi Kampanye Damai]
“Dalam rilis KPU RI juga ada beberapa tema yang bisa kita angkat, contoh kenapa kita hadirkan musik gambus itu adalah musik tradisional supaya untuk menyampaikan pesan-pesan kedamaian,” terangnya.
Sarmadan juga mengungkapkan, alasannya mengapa menyuguhkan tarian Umoara di hadapan para Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konawe yang hadir.
“Kenapa kita menunjukkan tarian dalam artian Umoara karena itu adalah salah satu tarian penerima tamu atau menerima tokoh-tokoh masyarakat,” jelas Sarmadan.
Selain itu, Sarmadan juga mengungkapkan pertunjukan tarian tersebut dalam rangka melestarikan budaya masyarakat Tolaki.
“Inikan yang hadir tadi ini adalah empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konawe yang akan memimpin mulai tahun 2018 sampai 2023. Jadi mereka memang kita suguhkan tari Umoara ini sebagai tari penerimaan, penghargaan dan juga melestarikan budaya masyatakat Tolaki,” tutupnya.
Reporter: Arman Tosepu
Editor: Kardin
