Kendari

Tekan Lakalantas, Empat Instansi Kolaborasi Edukasi Supir Angkutan Umum di Terminal Baruga

587
×

Tekan Lakalantas, Empat Instansi Kolaborasi Edukasi Supir Angkutan Umum di Terminal Baruga

Sebarkan artikel ini
Kepala Jasa Raharja, Dirlantas, Kadis Dishub dan Kepala BPTD Sultra dalam memberikan sosialisasi. Foto: MEDIAKENDARI.com

uga

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Menekan angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di jalan raya tentu bukan hal yang mudah dilakukan. Kesadaran dan kepatuhan dari masyarakat dalam berkendara merupakan faktor utama agar angka kecelakaan menjadi minim.

Edukasi pun sangat penting dilakukan, hal inilah yang dilakukan PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi bersama Dirlantas Polda Sultra, Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVII Sultra memberi edukasi kepada puluhan supir angkutan umum di Terminal Baruga, Selasa 12 Januari 2021.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sultra, Abubakar Aljufri mengatakan kegiatan kolaborasi ini diharapkan dapat mengedukasi para supir angkutan umum terkait bentuk-bentuk pelanggaran dan larangan dalam berkendara.

“Itu semua tentunya untuk mereka dan juga para penumpang. Dengan mematuhi segala peraturan dalam berkendara, tentunya angka kecelekaan dapat diminimalisir,” ujarnya.

Dirinya juga mengatakan, kegiatan edukasi tersebut juga merupakan rangkaian perayaan HUT PT Jasa Raharja Ke-60 dimana pihaknya juga memberikan puluhan paket sembako dan paket bantuan lainnya.

Abubakar optimis di 2021 ini angka kecelakaan di jalan raya dapat menurun. Optimisme tersebut dirinya dapat katakan mengingat dari data yang pihaknya catat, angka kecelakaan di 2020 lebih rendah jika dibandingan 2019 lalu.

“Itu terlihat dari besaran santunan yang kami keluarkan di 2019 dan 2020,” terangnya.

Ia menjelaskan, jumlah santunan yang pihaknya kucurkan mengalami penurunan sebesar Rp 5,3 Miliar. Dimana pada 2019 jumlah santunan yang pihaknya realisasikan sebesar 22,8 Miliar, sedangkan 2020 Rp 17,5 Miliar.

“Penurunan itu kami lihat karena adanya pandemi covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat, sehingga penggunaan kendaraan menjadi lebih sedikit dan berdampak pada angka kecelakaan di jalan raya,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page