KENDARI – Walikota Kendari, Asrun, dipenghujung masa baktinya akhirnya meresmikan penggunaan Terminal Angkutan Kota di Baruga. Terminal bertipe A tersebut diresmikan, pada Jumat, (6/10).
Dalam sambutannya, Asrun berharap agar terminal yang dibangun dengan anggaran multiyears ini segera mungkin dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
“Kami mengharapkan agar terminal ini (Terminal Baruga, red) bisa segera difungsikan sebagaimana mestinya,” ucap Asrun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa, menyatakan lokasi Terminal Baruga ini sangat strategis sehingga sangat layak digunakan dan dapat menampung sekitar seribu kendaraan angkutan umum.
“Terminal ini sangat strategis, kami perkirakan dapat menampung seribu kendaraan angkutan umum. Kami harapkan kedepannya bisa dijadikan Terminal AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi, red),” ujar Muhammad Ali.
Saat ini Pemerintah Kota Kendari sedang melakukan proses regulasi ke Pemerintah Pusat untuk perubahan statusnya menjadi Terminal Tipe A.
“Terminal ini diharapkan dapat masuk dalam terminal tipe A sehingga tidak akan mengganggu operasional terminal yang sudah ada sebelumnya,” tambah Muhammad Ali.
Untuk mengatur ketertiban angkutan umum pada saat membongkar muatan pihak Dishub siap bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat. Pihak Dishub juga telah memasang spanduk yang berisi ajakan untuk menjaga ketertiban dalam terminal ini.
Terkait masalah buruh terminal, Pemkot Kendari akan memprioritaskan warga yang berdomisili di sekitaran Terminal Baruga untuk dijadikan buruh terminal. Pemkot hanya akan mengijinkan warga yang berdomisili diluar Kecamatan Baruga untuk menjadi buruh, hanya jika masih terjadi kekurangan.
Pihak Polda Sultra sendiri telah menyanggupi tentang adanya kerja sama dengan pihak Dishub Kota Kendari untuk menertibkan angkutan umum. Dalam waktu dekat ini pihak kepolisian akan melakukan Operasi Bina Kusuma.
“Dalam waktu dekat kita akan laksanakana Operasi Bina Kusuma. Sasaran utama dari operasi ini yaitu pedagang kaki lima, terminal, anak sekolah yang bolos, dan anak anak Punk di Kota Kendari,” ungkap Kasub 1 Bimas Opersi Bina Kusuma Polda Sultra, La Ode Muhamad Yasin.
Reporter: Sarmin
Editor: Ronal Fajar