BAUBAUHEADLINE NEWSNEWSSULTRA

Tes SKD Baubau dijadwalkan Februari

571
×

Tes SKD Baubau dijadwalkan Februari

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi tes cpns. Ist

Reporter: Adhil
Editor: La Ode Adnan Irham

BAUBAU – Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dijadwalkan akan digelar pada pertengahan Februari 2020. Hal itu diungkapkan Sekertaris BKPSDM Kota Baubau, Abdul Rahman.

“Jadwal pasti pelaksanaan SKD lingkup Pemkot Baubau, masih menunggu putusan resmi BKN pusat. Yang pasti kami telah bersiap mulai saat ini. Mulai dari lokasi ujian di Gedung Maedani Kota Baubau, 200 komputer yang kita siapkan, ketersediaan listrik hingga fasilitas penunjang lainnya,” terang Abdul Rahman.

Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Baubau, mengumumkan pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dinyatakan lolos seleksi administrasi berdasarkan surat pengumuman nomor: 810/173.

Dari jumlah pelamar mencapai 2.632 orang, 2.549 peserta dinyatakan lulus administrasi dan berhak melanjutkan proses pendaftaran ke tahapan Selesai Kompetensi Dasar (SKD). Sementara 83 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi.

Kepala Bidang dan Mutasi Pegawai BKPSDM Kota Baubau, Samiun menjelaskan, dari 83 pelamar yang dinyatakan tidak lulus administrasi, 35 orang diantaranya telah mengajukan keberatan melalui waktu sanggah yang diberikan berdasarkan kebijakan BKN selama tiga hari.

Namun setelah proses verifikasi ulang, dari 35 orang tersebut hanya satu yang berhasil diterima sanggahannya dan dinyatakan lulus administrasi.

Sementara dari jumlah 2.549 peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus, satu orang akhirnya kembali dibatalkan kelulusannya.

“Satu orang yang akhirnya diluluskan itu karena memang berkasnya memenuhi syarat, saat dinyatakan tidak lulus itu murni kesalahan tim seleksi dari daerah. Sementara yang awalnya lulus kemudian dibatalkan kelulusannya, karena kurang berkasnya. Yang bersangkutan tidak mengumpulkan STRnya kepada panitia tepat waktu,” terang Samiun ditemui Selasa (14/01/2020).

“Pelamar yang tidak lulus administrasi, mayoritas itu dari formasi bidang kesehatan. Dan untuk kekeliruan dari tim seleksi daerah, kami mohon maaf,” tambahnya menutup. (A)

You cannot copy content of this page