HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWSPERISTIWA

The Agista Foundation Bantu Korban Banjir Konawe Utara

427

Editor : Kang Upi

KENDARI – Musibah banjir yang masih melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Konawe Utara, mendapatkan perhatian khusus dari Istri Gubernur Sultra Ali Mazi, yakni Agista Ariany Ali Mazi.

Istri orang nomer satu di Sultra pada Senin (10/6/2019), hadir ke sejumlah wilayah terdampak bencana untuk melihat langsung kondisi ribuan warga Konut yang saat ini berada di pengungsian sejak banjir melanda wilayah ini, Mei 2019 lalu.

Salah satu titik pengungsian yang dikunjungi yakni di Desa Asera, Kecamatan Asera, yang juga menjadi titik banjir terparah di wilayah Konut. Ditempat ini Agista bertemu dan menyempatkan diri berdialog para pengungsi.

Selain untuk memberikan penguatan serta dorongan moril, melalui yayasan yang didirikannya yakni The Agista Foundation (TAF), Agista Ariany Ali Mazi juga memberikan bantuan.

Sebagai yayasan yang fokus dan peduli pada perempuan dan anak, bantuan yang diberikan TAF pun mengutamakan kebutuhan perempuan dan anak – anak, seperti pakaian dalam, pembalut, pampers, makanan bayi dan balita, obat-obatan, selimut, tikar dan pakaian hangat.

Agista menuturkan, walaupun belum ada data terpilah tentang jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban banjir, namun setelah melihat dan berdialog dengan para korban, dikatahui jika mereka membutuhkan bantuan segera.

“Dalam kondisi bencana, perempuan dan anak lah yang paling merasakan dampak penderitaan, apalagi ibu dengan kondisi hamil, memiliki bayi dan sedang mendapat menstruasi, oleh karean itu, kebutuhan darurat untuk perempuan dan anak, perlu juga menjadi perhatian utama,” ungkap Agista yang juga pendiri TAF.

Ia juga menyebut, bantuan ini murni berasal dari dana yayasan The Agista Foundation yang bersumber dari dana pribadi Agista sendiri, selaku pendiri yayasan tersebut.

Menurutnya, bantuan yang diberikan TAF merupakan visi yayasan yang fokus pada masalah sosial dan kemanusiaan. Hal itu merupakan visi yang selaras dengan pribadi pendirinya, yakni Agista yang dikenal peduli terhadap isu sosial dan kemanusiaan.

“Saling membantu dan meringankan beban saudara kita, karena ada hak orang lain juga dari rezeki yang kita peroleh,” ujarnya.

Dalam kunjungannya itu, Agista juga menyempatkan diri untuk mengunjungi posko induk dan dapur umum yang dibuka untuk pengungsi, guna melihat langsung penanganan korban oleh Pemda Konut.

Menurutnya, dengan kondisi banjir yang cukup parah di Konut, hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Tingkat kemiskinan akan meningkat. Penurunan kondisi kesehatan akan sangat besar terjadi, seperti diare dan kekurangan vitamin. Namun saya yakin, Pemda Konut telah mengantisipasi semuanya. Semoga kondisi ini segera pulih,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang diterima The Agista Foundation dari Bupati Konut, bahwa saat ini lebih 185 rumah warga hanyut, 1.235 unit rumah terendam banjir dan 5.111 jiwa dari 1.420 kepala keluarga mengungsi akibat banjir di wilayah itu.

Sedangkan fasilitas pendidikan yang terendam banjir sada 5 SD dan 3 bangunan SMP dan 3 pasar juga mengalami kondisi yang sama. Lebih dari 80 persen rumah tak dapat lagi di huni karena rusak parah dan tertimbun lumpur.

Kondisi ini diperparah dengan putusnya jembatan penghubung sebagai satu – satunya akses menuju lokasi bencana banjir, sehingga beberapa wilayah sulit dijangkau.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version