NEWS

Tiba di Kampung Halaman, Jenazah Brigadir Anumerta Herlis Disambut Ribuan Warga

1282
Ketgam : Saat jenazah almarhum Brigadir Herlis tiba dilapangan mikuasi kecamatan pakue kabupaten Kolaka Utara provinsi Sulawesi tenggara yang dibawah mengunakan helikopter dari palu Sulawesi tengah,Kamis 04/03/2021 (Pendi)

Reporter : Pendi

KOLAKA UTARA – Ratusan warga di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menyambut kedatangan jenazah Brigadir Anumerta Herlis Pombili di Lapangan Mikuasi Kecamatan Pakue yang tiba sekitar pukul 12.25 Wita.

Brigadir Anumerta Herlis Pombili gugur dalam tugas usai kontak senjata antara kesatuannya dan kelompok Mujahidin Indonesia Tmur (MIT) di Pengunungan Kilo 7 Desa Gayatri Kecamatan Poso Pesisir Utara Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu 3 Maret 2021.

Jenazah diterbangkan dari Poso menuju Kolut menggunakan helikopter Polda Sulteng, Kamis 4 Maret 2021 siang dan mendarat di Lapangan Mikuasi.

Setibanya di kampung halaman di Desa Kondara, jenazah almarhum diserahkan pihak keluarga ke institusi kepolisian yang diwakili Kapolres Kolut, AKBP I Wayan Riko Setiawan.

Sekitar pukul 13.00 Wita, jenazah almarhum dimakamkan dengan prosesi pemakaman militer dengan iringan dengan tembakan salvo, sebagai bentuk penghormatan.

Ketgam : ratusan masyarakat yang menjemput jenazah almarhum brigadir Herlis setelah helikopter yang membawanya tiba di lapangan Mikuasi kecamatan pakue kabupaten Kolaka Utara provinsi Sulawesi tenggara,Kamis 04/03/2021 ( Pendi)

Brigadir Aksan, keluarga almarhum menuturkan jika semenjak almarhum lulus di Koprs Bhayangkara dan ditugaskan di Kesatuan Brimob Kompi IV Toli-toli Polda Sulteng, almarhum tidak pernah pulang

“Jadi kurang lebih tujuh tahun almarhum bertugas dia belum pernah pulang kampung, hanya selalu berkomunikasi melalui telepon dan beberapa pekan yang lalu almarhum menelpon bahwa nanti setelah selesai operasi ini baru pulang ke kampung,” kata Brigadir Aksan.

Atas kepergian almarhum, kata Brigadir Aksan, pihaknya mengaku diliputi kesedihan mendalam, karena tidak menyangka bahwa anggota keluarganya itu pulang sebagai jenazah.

“Kami sangat kehilangan karena saat almarhum menelpon bahwa dia akan pulang setelah operasi selesai namun ternyata tinggal jenazahnya yang datang,” tutur Brigadir Aksan.

Sementara itu, Kapolres Kolut, AKBP I Wayan Riko Setiawan menuturkan, bahwa Kapolda Sultra dan Kapolri akan memberikan santunan sebesar 75 juta rupiah.

“Almarhum merupakan salah satu putra kebanggaan Kolut karena dia telah berjuang demi bangsa indonesia,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version