ADVKONAWENEWS

Tidak Ada Bidan Desa dan Perawat di Pulau Saponda, Harmin Ramba Perintahkan Kadinkes Konawe Perhatikan Pelayanan Kesehatan di Pulau Luar

696

KONAWE, Mediakendari.com – Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba mengistruksikan Kepada Kadis Kesehatan dan Kepala Puskesmas Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggera agar memperhatikan pelayanan kesehatan di pulau luar daerah kabupaten Konawe.

Hal itu disampaikan Harmin Ramba setelah melakukan kunjungan kerja ke Desa Saponda yang berada pada Pulau Saponda, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe dengan mengunakan kapal cepat dan mendengar langsung keluhan warga terutama terkait pelayanan kesehatan yang belum maksimal.

Harmin Ramba yang banayak mendengar langsung keluhan warga setempat, dirinya bahkan menyiapkan berbagai kebijakan atau instruksi agar pelayanan kesehatan di pulau terluar dari Kabupaten Konawe ini dapat terpenuhi dan terlayani dengan baik.

Adapun kebijakan-kebijakan atau instruksi Harmi Ramba selaku Pj Bupati Konawe, ia menyiapkan beberapa kebijakan yang mulai dari pengadaan Puskesmas Kapal Keliling, Ambulance Laut, pengadaan pelampung bagi tenaga kesehatan, penempatan Bidan Desa dan Perawat berpengalaman di Saponda, Peningkatan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Puskesmas Pembantu (Pustu) di Pulau Saponda.

Kepada media ini, Harmin memaparkan kebijakannya. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan hasil dari mendengar aspirasi warga, termasuk aspirasi dari tenaga kesehatan melalui Kepala Puskesmas (Kapus) Soropia.

“Anggarkan itu, kalau ada pelampung dengan total harga Rp. 6 juta, masa tidak bisa beli? catat, ya. Yang begini harus di respon, ya. Saya kira kita prihatin dengan itu, kita tidak mau terjadi lagi, ada bidan kita perahunya terapung-apung di atas laut berjam-jam.
Dan memang ini, kita sudah lagi pendiskusian kita bersama, apalagi kita ini khususnya Soropia sudah perlu ada Puskesmas Kapal Keliling untuk di Pulau-pulau,”ungkap Harmin Ramba usai berkunjung di Desa Saponda di Pulau Saponda, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Rabu (6/12).

Harmin bilang, ia sepakat tadi ada puskesmas yang diaktifkan, dan jika butuh rehab atau perbaikan, lapor ke Dinas Kesehatan, kalau hanya butuh 100 – 200 juta rupiah, itu bisa.

“Karena itu (mengaktifkan puskesmas yang sudah tidak aktif), itu bagus dan inovatif demi mendekatkan pelayanan kesehatan di masyarakat,”cetusnya.

Reporter : Iksan

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version