NEWS

Tidak Akan Tampil di Pilcaleg, Ruksamin Pilih Fokus Maju Sebagai Calon Gubernur Sultra

1427
H.Ruksamin. (Istimewa)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pesta Demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) kian hari semakin dekat, para calon legislatif, kepala daerah, gubernur hingga presiden mulai mempromosikan diri untuk menjemput kemenangan di tahun 2024.

Begitu juga dengan Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Bulan Bintang Provinsi Sulawesi Tenggara (DPW PBB Sultra), H. Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara (Konut) menyatakan telah siap 100 % untuk maju sebagai calon Gubernur Sultra.

Bukan tanpa sebab, niatnya yang besar ingin membangun Sultra menjadi lebih baik dengan visi misi yang telah dirancangnya, yakni menjadikan Sultra sebagai pusat energi dunia. Sehingga dengan hal itu dirinya menyatakan siap untuk maju lewat pintu PBB.

Baca Juga : Pemkab Konawe Tetapkan Besaran Zakat Fitrah Tahun 2023

Ruksamin mengaku dirinya berbeda dengan calon yang lainnya, sebab dirinya konsisten untuk maju hanya sebagai calon Gubernur saja di 2024 mendatang bukan calon yang lain, dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

“Kita langsung maju Gubernur, jangan kasih pusing rakyat. Kalau mau DPR RI, ya DPR RI kalau mau Gubernur, Gubernur,” ujarnya saat menggelar buka bersama di Kantor DPW PBB Sultra, Senin (11/4/2023).

Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Provinsi Sultra juga itu menuturkan jika dirinya telah melakukan survei untuk mengetahui dukungan masyarakat terhadap PBB serta para kadernya yang siap bertarung.

Baca Juga : Rutan Kendari Gelar Tadarusan dan Pesantren Kilat Selama Bulan Ramadhan 2023

“Saya jujur saja, dalam berjalan ini sudah ada kita punya konsultan dan konsultan ini bagian salah satunya adalah survei. Kita serahkan sama mereka melakukan lagi, walaupun selama ini saya maju dalam rangka silahturahmi itu sudah dua kali mereka lakukan survei dan saya tidak pernah umumkan,” katanya.

Untuk saat ini yang menawarkan diri untuk berpasangan denganya di Pilgub 2024 nanti sudah ada 14 orang. Namun hal tersebut belum bisa menentukan pilihnya, sebab harus dilakukan seleksi terlebih dahulu dengan mencocokkan visi misi.

“Itu kriterianya jelas, yang pertama bagaiamana sepakat dulu visinya kita, kenapa harus sevisi, karena kalau dia sevisi akan bagus pelaksanaan pelayanannya. Tapi kalau tidak baku ketemu visinya pas jadi Gubernur tidak akan jadi pembagunan, karena yang diurus adalah mereka bukan lagi mereka yang mengurus rakyatnya,” ucapnya.

Reporter : Muhammad Ismail

Facebook : Mediakendari.com

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version