NEWS

Tifa Tour Travel Kendari Akan Berangkatkan 500 Jamaah Umroh

1310
×

Tifa Tour Travel Kendari Akan Berangkatkan 500 Jamaah Umroh

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Biro Perjalanan Haji dan Umroh Khusus sekaligus sebagai provider visa, Tifa Tour Kendari akan memberangkatkan sekitar 500 jamaah umroh periode Januari – Mei 2023.

Perwakilan Tifa Tour Kendari, Abil Rizal menjelaskan, saat ini pihaknya mengurus segala keperluan umroh para jamaah hingga kelengkapan data paspor. Untuk Kloter terakhir akan berangkat pada 27 Mei mendatang.

“Kalau dari Januari sampai Mei ini kita akan berangkatkan sekitar 500 an jamaah, kloter terakhir ini ada sekitar 48 orang akan berangkat, setelah itu memang saat ini kita sudah close pendaftaran umroh, mengingat sebentar lagi akan pemberangkatan haji” jelas Abil.

Pemberangkatan Tifa Tour dijadwalkan setiap bulannya yaitu maksimal 3 kloter, terbanyak yaitu 2 kloter keberangkatan. Menurutnya, dalam memberangkatkan jamaah, pihaknya mempersiapkan seat terlebih dahulu kemudian mencari jamaah.

”Sehingga tidak sering terjadi pembatalan keberangkatan. Jadi kami prioritaskan para jamaah, jadi ketika seat di pesawat kurang atau lebih itu bukan urusan jamaah, tapi pihak kami, dan tetap berangkat sesuai jadwal yang ditentukan,” kata Abil.

Diungkapkannya, untuk satu kloter pemberangkatan juga berbeda jumlah jamaahnya, bisa puluhan ataupun ratusan itu akan disesuaikan. Misalnya pada September, yang memberangkatkan 1200 jamaah.

“Jadi berangkat itu sekitar 3 kloter, yang pertama sekitar 250 jamaah, selanjutnya sekitar 400 dan terkahir sekitar 300an jamaah” bebernya.

Tifa Tour Travel Kendari menyediakan paket umroh khusus dibanderol dari harga Rp29,5 juta untuk paket Quad (1 Kamar Berempat), Triple Rp30 juta, dan paket Double sebesar Rp31,5 juta untuk perjalanan selama 9 hari.

“Kami ada paket 9 hari, 12 dan 13 hari tentu dengan fasilitas yang memadai, yang termurah namun tetap menjamin itu paket 9 hari, dan kita ada 3 tempat keberangkatan yaitu Makassar, Surabaya dan Jakarta,” tutupnya.

Reporter: Nur Anisah

You cannot copy content of this page