Reporter : Ardilan
Editor : Taya
BAUBAU – Mahalnya tiket transportasi udara dianggap menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya arus penumpang di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Hal ini ditandai dengan pesatnya peningkatan arus mudik dan arus balik di Pelabuhan Murhum selama angkutan lebaran tahun 2019.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Kota Baubau, Pradidgo mengatakan, pihaknya memprediksi peningkatan arus penumpang di Pelabuhan Murhum selama angkutan lebaran bakal meningkat 10 persen saja. Namun yang terjadi justru mengalami peningkatan sebesar lima kali lipat atau sebesar 51,72 persen dibanding tahun 2018 lalu.
Baca Juga :
- Negara Rugi 100 M? Kepala Syahbandar Kolaka belum Ditahan, Ini Penjelasan Aspidsus Kejati Sultra
- Penyidik Kejati Sultra Tetapkan Tersangka Kepala KUPP Kolaka dan Tiga Direktur Tambang Nikel Ditahan
- Dikbud Sultra Buka Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat untuk Perangi Kemiskinan Ekstrim
- BNNP Sultra Gelar Coffee Morning, Sinergi dengan Insan Media Membangun Sultra Bersinar
- Pertambangan di Pomalaa, Morosi dan Routa Masuk Dalam Zona Merah Penyalahgunaan Narkoba
- BNN Provinsi Sultra Ungkap Penggunaan Narkoba di Kalangan Pelajar
Dia mengaku penyebab peningkatan drastis angkutan transportasi laut disebabkan beberapa faktor diantaranya harga tiket mahal dan meningkatnya populasi manusia saat ini.
“Mungkin populasi orang sudah lebih banyak. Sehingga, mobilitas orang di pelabuhan mengalami peningkatan. Salah satunya juga harga tiket pesawat,” ucap Pradigdo dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Diketahui, data jumlah penumpang pada tahun 2018 lalu tercatat berjumlah 107.330 orang. Sementara data angkutan posko lebaran tahun 2019 tercatat total 160.000 ribu penumpang dengan rincian penumpang naik sebanyak 82.834 orang dan penumpang turun sebanyak 77.166 orang.(a)