KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Salah satu kegiatan tri darma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, dengan cara memberikan informasi dan edukasi dalam berbagai aspek ilmu.
Demi mewujudkan tri darma perguruan tinggi tersebut, tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan mengusung tema “Pemahaman Masyarakat Dalam Mecegah, Mengobati, serta Pemeliharaan Kesehatan pada Masyarakat di Kota kendari”.
Tim ini diketuai oleh Dr. Henny Kasmawati,S. Farm., M.Si., Apt., yang beranggotakan Suryani, S.Farm.,M.Sc.,Apt., La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm.,M.Sc.,Apt., Nurull Hikmah, S.Farm.,M.Pharm.Sci., dan Nurramadhani A. Sida, S.Farm.,M.Pharm.Sci.,Apt.
Kegiatan pengabdian ini, dilakukan di beberapa kelurahan yang ada di kota Kendari, yaitu kelurahan Rahandouna, kelurahan Anduonohu dan kelurahan Mokoau sejak tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2022. Di kelurahan Rahandouna dan Anduonohu, tim Fakultas Farmasi ini mendatangi rumah warga dan memberikan edukasi yaitu Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat (DAGUSIBU) dengan Benar.
Henny selaku ketua tim mengatakan, pemberian informasi terkait obat kepada masyarakat, sampai saat ini masih menjadi hal yang penting. Masih banyak masyarakat yang ketika merasakan sakit datang membeli obat ke warung-warung, sementara di warung tersebut tidak terdapat tenaga kefarmasian dan ini merupakan hal yang salah.
“Jika ingin mendapatkan obat yang resmi, belilah obat di apotek atau di toko obat berizin. Gunakan obat sesuai khasiatnya atau petunjuk dari dokter dan apoteker. Simpan obat pada tempat yang aman atau sesuai tempat penyimpanan yang tertera pada label kemasan obat. Jika obat sudah rusak atau kadaluarsa maka buanglah obat tersebut (30/9/2022).
Sementara itu pada hari Sabtu, 1 oktober 2022, tim dosen Fakultas Farmasi mendatangi puskesmas mokoau untuk memberikan edukasi pada pasien lansia dan pasien, dengan penyakit kronis terkait obat yang sedang dikonsumsi dan cara pengeloalaan penyakitnya. Pada kegiatan ini juga pihaknya membagikan booklet kepada setiap pasien, dengan tujuan dapat menambah informasi dan pengetahuan terkait penyakit yang diderita.
“Pada kesempatan ini, kami menyampaikan untuk melakukan pengobatan sesuai dengan anjuran dokter dan apoteker dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan aktivitas fisik. Diharapkan bahwa informasi yang disampaikan tidak putus pada saat kegiatan saja, tetapi dapat diteruskan dalam keluarga dan masyarakat di lingkungan masing-masing,” tutupnya.
Reporter: Dila Aidzin