KONAWESULTRA

Tinjau Banjir di Konawe, Ridwan Bae: Ijin Yang Dikelurkan Harus Ditinjau Ulang

585
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama sejumlah Anggota Komisi V DPR RI beserta Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi saat meninjau korban dan sarana yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe

Laporan : Jaspin

Editor : Kang Upi

UNAAHA – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama sejumlah Anggota Komisi V DPR RI beserta Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi meninjau korban dan sarana yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe, Kamis (20/6/2019).

Dalam kunjungan ini, Anggota Komisi V DPR-RI Ridwan Bae mengatakan, bahwa akibat banjir yang terjadi di Sultra seharusnya tujuh menteri turun ke Konawe.

Sebab menurut Ridwan, tujuh menteri itu berkaitan dengan fungsi mereka baik dalam penanganan bajir maupun pencegahan bencana yang sama kedepannya.

“Mentri yang baru datang di Sultra itu adalah Menteri Pertanian, Sosial, dan PUPR. Seharusnya ada tujuh mentri yang harus turun di sultra, seperti Mentri SDM, Kehutanan, Pendidikan, dan seterusnya,” ucap Ridwan kepada sejumlah media,

Ia sendiri mengaku mengharapkan kedatangan Mentri SDM dan Kehutanan untuk meninjau ulang izin yang telah di keluarkan, yang salah satunya adalah izin usaha pertambangan (IUP).

“Seharusnya menteri-mentri ini tidak hanya menyalurkan bantuan saja, melainkan harus turun langsung melihat kondisi dilapangan,” tegasnya.

Meski demikian, Ridwan mengharapkan Menteri PUPR yang turut hadir dalam penunjauan tersebut di Konawe, agar secepatnya memperbaiki infrastruktur yang telah dirusak oleh banjir.

“Kami di Komisi V mengapresiasi Pak Mentri PUPR beserta jajaranya, yang telah hadir ditengah masyarakat Konawe dan meninjau langsung kondisi banjir dan Bendungan Wawotobi dan Jembatan Ameroro dan secepatnya akan menurunkan bantuanya untuk perbaikan infrastruktur,” harapnya.

Baca Juga :

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dirinya telah memiliki konsep penanganan dua sungai besar utama yang ada di Konawe yaitu Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti.

Dijelaskannya, untuk jangka pendek kita akan membuat tanggul khususnya daerah pemukinan warga sekitar bantaran sungai di tahun 2019 ini, dan tahun ini juga kita akan tenderkan pembangunan Bendungan Ameroro.

“Kami sudah melihat kondisi pasca banjir ini mulai dari Kendari sampai di bendungan Wawotobi, ini merupakan banjir 100 tahunan yang sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini,” ungkap Basuki.

Dalam kegiatan itu turut hadir Dirjen Sumber Daya Air, Dr. Ir. Hari Suprayogi, M.Eng, Dirjen Bina Marga, Ir. Sugiyartanto, M.T, Kabiro Komunikasi Publik PUPR, Endra S. Atmawidjaja.

Sementara itu, untuk rombongan Komisi V DPR RI yaitu, Hamka. B. Kady
Novita Wijayanti, Andi Iwan Darmawan Aras, Intan Fitriana Fauzi, H. Sungkono, Jhon Siffi Mirin, Abubakar Wasahua, H. Soehartono. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version