HEADLINE NEWSMUNANEWSPOLITIKSULTRA

Tunggu Mencoblos Sambil Main Domen, Empat Warga Mantobua Ini Ramaikan TPS 1

3812
Pemilih yang main domino sembari menunggu panggilan mencoblos. Foto : Rahmat R/Mediakendari/A

Reporter : Rahmat R.

Editor : Kang Upi

MUNA – Antusiasme warga untuk menyalurkan hak suaranya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, rupanya cukup tinggi, ini terbukti dengan ramainya warga yang memadati Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Untuk itu tak heran, terjadi antrian panjang warga di TPS, untuk menunggu giliran mendapatkan panggilan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), guna mencoblos di bilik suara.

Dengan kondisi ini, sejumlah warga pun mencari alternatif hiburan sambil menunggu panggilan untuk pencoblosan, salah satu hiburan murah dan merakyat yang dilakukan, adalah main Domino atau Domen.

Hal ini seperti yang dilakukan empat warga di Desa Mantobua, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna yang tengah menunggu pencoblosan di TPS 1 Desa Mantobua yang berlokasi di SDN 1 Lohia.

Permainan domen yang dilakukan empat warga bernama Sahidi, Budi, Ridwan dan Laode Ia ini tidak saja menjadi hiburan bagi keempatnya, tapi juga warga lainnya yang tengah menunggu panggilan mencoblos di TPS tersebut.

Pasalnya, permainan Domino dengan format kalah jongkok ini kerap kali menimbulkan kelucuan yang membuat warga ikut terbahak. Hal ini tak ayal, membuat warga yang bosan menunggu pun turut menikmati permainan kocak keempatnya.

Salah seorang pemilih di TPS 1 Desa Mantobua, Aswin Ode, mengaku mengapresiasi kreatifitas warga ini. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari antusiasme warga untuk menyalurkan hak suaranya di Pemilu.

Ia juga menjelaskan, selama aktifitas tersebut tidak mengganggu jalannya pencoblosan suara di TPS, hal itu tetap bisa dilakukan. Hal itu, kata Dia, juga merupakan bukti jika warga menjalani Pemilu dengan santai dan gembira.

“Bagus juga ini, demi Pemilu mereka melantai main domino. Inikan antusias masyarakat yang sangat tinggi dalam Pemilu,” singkatnya. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version