Opini

Tuntutan Kades di Parlemen

332
×

Tuntutan Kades di Parlemen

Sebarkan artikel ini

Belum lama ini Ribuan Kepala Desa mendatangi Gesung Parlemen untuk menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun.

Pergerakan para kepala desa ini sangat menggelitik, bagaimana tidak, biasanya demontrasi dilakukan oleh mahasiswa untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah, namun kali ini Kepala Desa menuntut Perpanjangan Masa Jabatannya.

Jika memang jabatan kepala desa dinilai akan lebih baik apabila diperpanjang menjadi 9 tahun, seharusnya yang menuju gedung parlemen adalah masyarakat desa bukannya kepala desa.

Yang menjadi pertanyaan adalah kepentingan siapakah yang diperjuangkan oleh Kepala Desa digedung parlemen?? Apakah kepentingan masyarakat desa?? Jika kepentingan masyarakat desa maka seharusnya yang dituntut adalah kesejahteraan masyarakat desa.

Apakah yang dituntut para kepala desa tersebut adalah kesejahteraan apaeat desa?? Jika kesejahteraan aparat desa maka seharusnya yang dituntut adalah peningkatan honor aparat desa.

Lantas kesejahteraan dan kepentingan siapa yang dituntut oleh para kepala desa digedung parlemen tersebut dengan tuntutan perpanjangan masa jabatan keoala desa menjadi 9 tahun?? Hanyalah mereka yang mengetahui secara pasti.

Benarkah gerakan kepala desa tersebut murni atas kemauan para kepala desa ataukah ada dorongan dari masyarakat desa atau bahkan ada “aktor intelektual” dibalik pergerakan tersebut??

Jika gerakan kepala desa tersebut merupakan gerakan yang didorong oleh masyarakat desa maka seharusnya yang datang kegedung parlemen adalah masyarakat desa.

Jika gerakan kepala desa tersebut adalah inisiatif kepala desa sendiri berarti para kepala desa yang datang ke gedung parlemen seharusnya dijatuhi sanksi karena melalaikan tugas dan tanggung jawabnya di desa, berapa banyak warga desa yang seharusnya dilayani oleh kepala desa dalam pengurusan administrasi desa menjadi gagal berurusan akibat tidak ada kepala desa?? Berapa bulan gaji kepala desa ditabung untuk bergerak kegedung parlemen sedangkan kita ketahui besaran gaji kepala desa dan penerimaannya pun masih pertiga bulan.

Lantas apakah ada aktor intelektual yang menggerakan para kepala desa menuju gedung parlemen menyampaikan aspirasi dan menuntut untuk perpanjangan masa jabatannya?? Lantas apa tujuannya?? Apakah untuk memuluskan jalan di perhelatan pesta demokrasi pada Pemilu 2024 mendatang??

Hanya Tuhan yang mengetahui isi hati setiap hambanya, semoga saja gerakan ini murni demi kebaikan desa bukan demi kebaikan kepala desa maupun politikus-politikus yang berpura-pura peduli terhadap kesejahteraan masyarakat desa namun sebenarnya memanfaatkan momen untuk meraup simpati dari kepala desa.

Penulis: Hery Agus Purnomo

You cannot copy content of this page