KERJA sama militer Rusia dan Turki semakin erat sementara hubungan antara Turki dengan Amerika memburuk.
Latihan bersama angkatan laut baru-baru ini antara Rusia dan Turki, serta peningkatan kerja sama militer di Suriah, muncul ketika sekutu-sekutu NATO mempertanyakan kesetiaan Turki kepada aliansi pertahanan Barat itu.
Sebuah latihan AL gabungan yang digelar pada Jumat (8/3) lalu adalah bagian dari latihan militer nasional Turki yang lebih luas. Sementara latihan hanya melibatkan beberapa kapal, pengamat menjelaskan maksud politiknya jauh lebih bermakna.
Baca Juga :
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Pj Bupati Harmin Ramba Dianugerahi International Certificate of Excellence and Recognition
- Sukses Selenggarakan Pemilu 2024, PPLN Istanbul Gunakan Tiga Metode
- Pemprov Sultra Ekspor Perdana Biji Pinang, Pj Gubernur : Luar Biasa
- Ketum SMSI Ucapkan Selamat untuk Presiden Taiwan Terpilih
- AS Setujui Paket Stimulus Ekonomi, Bursa Saham Global Girang
Dipilihnya Laut Hitam untuk latihan gabungan, juga mengandung simbol politik yang dalam, mengingat tempat itu adalah titik ketegangan antara militer NATO dan Rusia, serta mengirim pesan bahwa kemungkinan Turki tidak keluar dari NATO, kata pengamat lain.
Rusia cepat memanfaatkan ketegangan bilateral antara Turki dan Amerika mengenai banyaknya perselisihan antara kedua negara itu.[ps]