KENDARI – Peduli korban terdampak bajir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara hingga kini terus berdatangan di posko utama tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Konawe.
Salah satunya UD Aneka Laut Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Soropia yang menyalurkan bantuan bagi korban banjir yang diterima langsung Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Konawe, Mudianto, Rabu (19/6/2019).
Direktur UD. Aneka Laut TPI Soropia, Yanto mengatakan pihaknya menyerahkan bantuan makanan saji berupa kue bolu sebanyak tiga paket plastik, ikan tuna beku dua box, beras tiga karung, mie instan dan air mineral masing-masing 30 dus, dan 20 kaleng biskuit , serta 20 kg gula.
“Kami memberikan beras sebanyak tiga karung ukuran 50 kg kepada mereka (korban banjir, red),” katanya saat ditemui dilokasi, Rabu (19/6/2019).
Yanto berharap, bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban korban terdampak banjir khususnya di Konawe.
Baca Juga :
- Sosialisasikan KIE Rawan Bencana 2024, BPBD Konsel Ingin Masyarakat Cepat Tanggap
- Apresiasi PKK Konawe Selenggarakan Jambore PKK, Ketua PKK Sultra : Kita Siapkan Satu Program Unggulan untuk 2024
- Pj Gubernur Sultra Disajikan Pesta Rakyat Saat Kunker ke Buton Tengah
- Pj Gubernur Sultra Resmikan Kantor Bupati dan Salurkan Bantuan Beasiswa di Buton Tengah
- Malam Gala Dinner Jambore PKK Tingkat Provinsi di Konawe, Harmin Ramba: Insya Allah, Dengan Meminum Air Konawe Pasti Akan Kembali ke Konawe
- Pj Gubernur Sultra Dianugerahi Gelar ‘Kolakino Liwu Pancana’ oleh Lembaga Adat Buton Tengah
“Semoga ini bisa membantu lah untuk mereka. Saya berharap air ini cepat surut sehingga warga bisa beraktivitas kembali,”tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dirilis Minggu (16/6/2019) bencana banjir saat ini telah merendam 25 Kecamatan, 143 Desa dan 28 Kelurahan.
Sedangkan Kepala Keluarga terdampak banjir sebanyak 24.906 dengan jumlah jiwa sebanyak 88.304. Jumlah tersebut terdiri dari 40.941 laki-laki dan 39.145 perempuan, 1.940 balita, 294 bayi, dan 256 ibu hamil, serta 1.138 lanjut usia (lansia).
Sementara untuk jumlah warga terdampak banjir yang sakit mencapai 3.110 orang. Sedangkan yang meninggal dunia tercatat sebanyak tiga orang.