NEWS

UHO Kukuhkan Empat Guru Besar Fakultas Pertanian

739
×

UHO Kukuhkan Empat Guru Besar Fakultas Pertanian

Sebarkan artikel ini
Foto bersama usai pengukuhan empat Guru Besar Fakultas Pertanian UHO.

KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) kembali mengukuhkan empat guru besar dari fakultas pertanian sehingga jumlah guru besar bertambah menjadi 88 orang dalam bidang yang berbeda.

Ke 4 guru besar tersebut yakni Profesor Ine Fausayana, Profesor Saediman, Profesor Surni, dan Profesor Ansharullah yang pengukuhannya berlangsung di gedung workshop UHO.

Rektor UHO, Muhammad Zamrun Firihu mengatakan pencapaian predikat guru besar ini menjadi awal mula sebuah perjuangan untuk memantapkan khazanah keilmuan yang telah diraih dan selalu memiliki integritas yang tinggi, tanggung jawab moral dan yang terpenting mampu memberi kontribusi kepada masyarakat luas.

“Bertambahnya guru besar ini akan berkorelasi dengan kualitas sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan UHO di dalam mengemban tri dharma perguruan Tinggi,” ungkap Muhammad Zamrun Firihu Selasa, 07 Desember 2021.

Ia menjelaskan pengukuhan guru besar ini memiliki makna penting yaitu pengakuan terhadap sebuah prestasi yang diraih, pemberian otoritas keilmuan serta peningkatan tanggung jawab sehingga pengukuhan yang telah digelar tidak sekedar menjadi seromial semata melainkan semangat untuk bisa memaju civitas akademik terkhusus di UHO.

Zamrun menerangkan tanggung jawab yang akan disandang oleh keempat guru besar merupakan amanah yang sangat berat. Sebab, amanah ini bukan hanya kreatif dalam mencetak mahasiswa menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, namun juga kreatif dalam melakukan berbagai riset.

Zamrun berharap dari keempat guru besar tersebut bisa terus menghasilkan karya-karya ilmiah dan selalu mengembangkannya serta dapat menginspirasi seluruh dosen khususnya di UHO untuk dapat meningkatkan kualitas diri dengan melakukan pengembangan profesionalitas berkelanjutan.

“Membangun karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat, guna mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page