BOMBANASULTRA

Ukur Angka Kemiskinan, BPS Bombana Gelar Susenas dengan Metode Makro

1272
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bombana, Hasyuril Hadini, SH. (Foto : Hasrun/Mediakendari.Com.)

Reporter : Hasrun

Editor : Def

KASIPUTE – Untuk mengukur angka kemiskinan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada awal Maret 2019 mendatang.

Kepala BPS Bombana, Hasyuril Hadini menjelaskan, metode yang akan digunakan dalam mengukur presntase jumlah penduduk miskin di daerah Bombana yaitu metode makro.

“Dengan metode makro kita akan melihat secara umum saja rumah tangga tanpa melihat siapa dan mana,”jelasnya.

Pendataan ini, katadnya, berbeda halnya dengan metode mikro , dimana pendataan ini dilakukan dengan cara yang lengkap, serta target dan sasaran rumah tangganya dilihat siapa dan di mana.

Dikatakannya, pada dasarnya survei ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan mengukur presentase jumlah komsumsi penduduk dalam setiap harinya. Kemudian jumlah komsumsi tersebut, akan dipadukan dengan kondisi rumah serta fasiltas yang ia gunakan.

“Kami data jumlah komsumsi masyarakat apakah memenuhi 2100 kilo kalori perhari atau tidak. Kalau di bawah 2100 kalori itu asumsinya miskin. Lalu dipadukan dengan kondisi rumah dan fasilitasnya,” paparnya

Ditambahkannya, sebelum petugas susenas melakukan pendataan pada awal Maret 2019 nanti, terlebih dahulu para petugas akan dibekali dengan metodologi. Serta konsep yang akan digunakan ketika ia berada dilapangan. Sesuai yang ditetapkan oleh BPS Nasional dalam mengukur presentase kemiskinan secara Nasional.

“Setiap kali mau turun melakukan pendataan, para petugas terlebih dahulu diberikan pelatihan tetang metodologi selama tiga hari full,” pungkasnya. (B)


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version