NEWS

Upaya BKKBN Provinsi Sultra Turunkan Angka Stunting

782
Ketgam: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Drs. Asmar

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM–BKKBN Provinsi Sultra saat ini tengah fokus untuk terus mengejar target penurunan angka stunting yakni 14% di tahun 2024 mendatang.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak BKKBN provinsi Sultra. Saat ini pihaknya telah melakukan pelatihan rutin bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 17 kabupaten/kota provinsi Sultra.

“Jadi kami sudah laksanakan untuk seluruh TPK di 17 kabupaten/kota di Sultra” Kata Drs. Asmar, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra.

Asmar mengatakan, menurut SSGI Tahun 2022, TPK secara nasional sudah mendapatkan orientasi yang maksimal, walaupun jumlah anggota TPK yang terbentuk tiap provinsi belum seluruhnya memenuhi target TPK yang ditetapkan.

Sebagai upaya untuk terus mengkoordinir penurunan stunting, BKKBN juga menambah tim satgas ditiap kabupaten/kota.

“Dulu masih 11 kabupaten, sekarang sudah lengkap ditiap kabupaten mempunyai satgas, jadi kami cepat dan mudah memantau terkait stunting” pungkasnya.

Ia juga menambahkan, saat ini para satgas yang tersebar sudah bertemu dengan para ketua-ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota serta instansti terkait untuk mengadakan kolaborasi sebagai langkah pencegahan stunting di tiap-tiap daerah.

Selain itu, para TPK ditiap kabupaten/kota diharapkan terus meningkatkan akses informasi dan pelayanan bagi setiap calon pengantin, ibu hamil, anak diusia 0-5 tahun serta pascapersalinan.

“Selalu melakukan penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, fasilitasi penerimaan bansos, dan terpenting, bisa mendeteksi secara dini faktor resiko stunting” tegas Asmar.

Asmar mengimbau untuk seluruh masyarakat tetap siaga dan turut serta mengawal penurunan stunting dengan terus memerhatikan segala aspek penyebab stunting.

“Saat ini kita di angka 27,7%, jadi kita target harus turun sekitar 6-7% ditahun ini, sehingga kami minta kerja sama seluruh pihak terkait untuk terus menurunkan angka stunting” ujar Asmar.

Diketahui Menurut SSGI tahun 2022, terjadi penurunan angka pravalensi stunting di provinsi Sultra saat ini dari 30,2% menjadi 27,7%, yang secara umum turun sebesar 2,5%.

Reporter: Nur Anisah

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version