NEWS

UPTD BLK Buton Bakal Melaksanakan PBK Perdana Untuk 64 Peserta

191
×

UPTD BLK Buton Bakal Melaksanakan PBK Perdana Untuk 64 Peserta

Sebarkan artikel ini
Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu (kanan) saat bertemu Bupati Buton, La Bakry (kiri) di kantornya. Rabu, 3 Maret 2021 Foto : Ist

Redaksi

KOLAKA – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Buton bakal melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi perdana di daerah tersebut.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu dalam keterangan persnya menuturkan, pelatihan perdana akan dibuka dalam rangkaian kunjungan kerja (Kunker) di daerah tersebut.

Menurutnya, Kunkernya ke daerah penghasil aspal ini, juga akan dirangkaikan dengan peresmian Kantor UPTD BLK Kabupaten Buton.

“Langkah awal, dua kejuruan yang akan dibuka yaitu program pelatihan menjahit dan perbengkalan atau otomotif roda dua,” jelas La Ode Haji Polondu, Rabu 3 Maret 2021

La Ode Haji Polondu berharap para peserta pelatihan dapat mengikuti dengan sungguh – sungguh menerima ilmu dari instruktur.

“Sehingga bisa lulus dengan kategori kompeten dan menjadi angkatan kerja yang memiliki kulitas dan kuantitas yang diharapkan dunia usaha dan industri,” ujarnya.

Minimal, lanjutnya, ilmu dapat bisa menolong mereka secara mandiri karena dengan keterampilan itu, mereka mampu menciptakan lapangan usaha.

“Apalagi, ada sertifikat kompeten yang didapatkan dari BLK Kendari sebagai bukti autentik jika mereka memang benar-benar telah memiliki keilmuan dan keterampilan sesuai dengan apa yang diharapkan,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian empat paket elatihan berbasis kompetensi (PBK) untuk dikelola dan dilaksanakan pelatihan di BLK UPTD untuk melatih 64 peserta.

Ia menyebut jika dirinya berterima kasih kepada Kepala BLK Kendari atas perhatian, kerja sama yang baik dan kunjungan kerjanya di Kabupaten Buton, terutama dalam memberikan dukungan dalam pembangunan bidang ketenagakerjaan.

“Khususnya peningkatan skill angkatan kerja Kabupaten Buton yang belum memiliki keterampilan sesuai yang dibutuhkan oleh dunia industri di Kabupaten Buton,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page